Jembatan Batu Busuak ambrol, dua desa terisolir
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah jembatan tua yang terletak di kawasan Batu Busuak, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (28/10/2013) sore ambrol.
Ambrolnya jembatan tersebut terjadi setelah tali penyangga jembatan tersebut putus akibat termakan usia. Akibatnya, sebuah mobil terperosok hingga nyaris terjun ke sungai. Bahkan, dua desa yang selama ini dihubungkan oleh jembatan tersebut saat ini terisolir.
"Jembatan ini sudah berusia ratusan tahun ini, merupakan satu-satunya akses penghubung antara Desa Koto Tuo dengan Desa Batu Busuak," jelas warga Batu Busuak, Yeni.
Akibat putusnya jembatan ini, sebanyak 252 kepala keluarga (KK) di Desa Batu Busuak ini terisolir. Bahkan sebagian warga yang tinggal di seberang sungai ini terpaksa harus menunggu air sungai surut, karena takut untuk kembali ke rumahnya.
Namun sebagian warga memberanikan diri untuk melintasi jembatan ambrol tersebut dengan bergelantungan di sisi jembatan yang masih terikat.
"Selama ini warga memang banyak yang mengeluhkan akses menuju desa, karena jembatan tua yang selama ini digunakan untuk akses transportasi sudah seringkali mengalami kerusakan, namun hingga saat ini berlum mendapat tanggapan apa-apa dari pihak Pemerintah Kota Padang," tutur Camat Pauh, Wardas Tanjung.
Ambrolnya jembatan tersebut terjadi setelah tali penyangga jembatan tersebut putus akibat termakan usia. Akibatnya, sebuah mobil terperosok hingga nyaris terjun ke sungai. Bahkan, dua desa yang selama ini dihubungkan oleh jembatan tersebut saat ini terisolir.
"Jembatan ini sudah berusia ratusan tahun ini, merupakan satu-satunya akses penghubung antara Desa Koto Tuo dengan Desa Batu Busuak," jelas warga Batu Busuak, Yeni.
Akibat putusnya jembatan ini, sebanyak 252 kepala keluarga (KK) di Desa Batu Busuak ini terisolir. Bahkan sebagian warga yang tinggal di seberang sungai ini terpaksa harus menunggu air sungai surut, karena takut untuk kembali ke rumahnya.
Namun sebagian warga memberanikan diri untuk melintasi jembatan ambrol tersebut dengan bergelantungan di sisi jembatan yang masih terikat.
"Selama ini warga memang banyak yang mengeluhkan akses menuju desa, karena jembatan tua yang selama ini digunakan untuk akses transportasi sudah seringkali mengalami kerusakan, namun hingga saat ini berlum mendapat tanggapan apa-apa dari pihak Pemerintah Kota Padang," tutur Camat Pauh, Wardas Tanjung.
(rsa)