Jasa pembersih kepala hewan kurban raup keuntungan
A
A
A
Sindonews.com - Hari raya Idul Adha memang selalu menjadi berkah tersendiri bagi sebagian masyarakat. Tak hanya penjual arang dan tusuk sate yang kebanjiran rejeki karena banyaknya pesanan, para penjual jasa pembersih kepala hewan kurban pun merarup keuntungan cukup lumayan.
Di Kota Semarang, pusat penyedia jasa pembersih hewan kurban itu terletak di kawasan Jl MT Haryono, tepatnya di kawasan Kampung Bustaman Kota Semarang.
Di tempat itu, banyak sekali bermunculan para penyedia jasa pembersih kepala kurban yang menggelar lapaknya di pinggir-pinggir jalan.
“Setiap Idul Adha saya selalu buka lapak di pinggir jalan ini, rutinitas ini sudah saya lakukan sejak puluhan tahun yang lalu,” kata Siti Khasanah (44), salah satu penyedia jasa pembersih kepala hewan kurban asal Bustaman Kota Semarang kepada KORAN SINDO, kemarin.
Menurut Siti, musim kurban seperti ini adalah hari yang selalu ia tunggu. Sebab, penghasilan dari jasa pembersih kepala hewan kurban saat seperti ini diakuinya cukup lumayan, yakni bisa Rp1 juta sehari.
“Kadang bisa lebih, soalnya banyak sekali yang mengirimkan kepala sapinya ke sini untuk di bersihkan. Kadang saya sampai nolak-nolak kalau sudah tidak kuat,” kata dia.
Dalam sehari, Siti mengaku sanggup membersihkan hingga puluhan kepala hewan kurban. Siti mengaku membandrol biaya atas jasanya membersihkan kepala hewan kurban itu bervariasi, yakni untuk kepala sapi lengkap dengan kakinya ia kenakan biaya Rp125.000, sementara untuk kepala kambing, ia membandrol biaya jasa pembersihan sebesar Rp25.000 hingga Rp30.000.
“Tergantung besar kecilnya ukuran kepala kambing itu, kalau besar semakin mahal. Dalam satu hari satu malam, biasanya saya dibantu suami dan anak sanggup membersihkan sekitar 60 kepala kambing dan 6-7 ekor kepala sapi,” imbuhnya.
Sementara itu, adanya penyedia jasa pembersih kepala hewan kurban itu diakui sangat membantu masyarakat. Sebab, selama ini banyak panitia kurban yang mengaku kesulitan untuk mengurusi bagian kepala itu.
“Mengurusi bagian kepala itu memang sulit, selain harus telaten juga sangat ribet. Kadang panitia kurban tidak mau mengurusinya. Ini ada yang menyediakan jasa seperti ini jelas sangat membantu panitia hewan kurban,” kata Jarwo,58, salah satu pengguna jasa pembersih kepala hewan kurban asal Mataram.
Hal senada juga dilontarkan Arif Gunawan (43), panitia kurban asal Karangkojo Selatan Mataram Kota Semarang. Ia mengaku jika setiap tahun masjid di kampungnya selalu menggunakan jasa pembersih kepala hewan di kawasan MT Haryono itu.
“Setiap hari raya kurban, kami panitia masjid selalu menggunakan jasa pembersih kepala hewan kurban di tempat ini. Selain murah, juga dapat menghemat tenaga juga,” ujarnya.
Arif menambahkan, banyak panitia kurban yang kadang tidak mau mengurusi bagian kepala dikarenakan tingkat kerumitannya tinggi. Kadang, kepala dari hewan kurban itu di jual atau diberikan kepada tukang jagal.
“Karena alasan sulit, dulu kepala hewan kurban sering diberikan secara cuma-cuma kepada tukang jagalnya. Ttapi kini setelah ada jasa pembersih ini, kami dapat memanfaatkan semua bagian dari hewan kurban itu untuk dibagikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Di Kota Semarang, pusat penyedia jasa pembersih hewan kurban itu terletak di kawasan Jl MT Haryono, tepatnya di kawasan Kampung Bustaman Kota Semarang.
Di tempat itu, banyak sekali bermunculan para penyedia jasa pembersih kepala kurban yang menggelar lapaknya di pinggir-pinggir jalan.
“Setiap Idul Adha saya selalu buka lapak di pinggir jalan ini, rutinitas ini sudah saya lakukan sejak puluhan tahun yang lalu,” kata Siti Khasanah (44), salah satu penyedia jasa pembersih kepala hewan kurban asal Bustaman Kota Semarang kepada KORAN SINDO, kemarin.
Menurut Siti, musim kurban seperti ini adalah hari yang selalu ia tunggu. Sebab, penghasilan dari jasa pembersih kepala hewan kurban saat seperti ini diakuinya cukup lumayan, yakni bisa Rp1 juta sehari.
“Kadang bisa lebih, soalnya banyak sekali yang mengirimkan kepala sapinya ke sini untuk di bersihkan. Kadang saya sampai nolak-nolak kalau sudah tidak kuat,” kata dia.
Dalam sehari, Siti mengaku sanggup membersihkan hingga puluhan kepala hewan kurban. Siti mengaku membandrol biaya atas jasanya membersihkan kepala hewan kurban itu bervariasi, yakni untuk kepala sapi lengkap dengan kakinya ia kenakan biaya Rp125.000, sementara untuk kepala kambing, ia membandrol biaya jasa pembersihan sebesar Rp25.000 hingga Rp30.000.
“Tergantung besar kecilnya ukuran kepala kambing itu, kalau besar semakin mahal. Dalam satu hari satu malam, biasanya saya dibantu suami dan anak sanggup membersihkan sekitar 60 kepala kambing dan 6-7 ekor kepala sapi,” imbuhnya.
Sementara itu, adanya penyedia jasa pembersih kepala hewan kurban itu diakui sangat membantu masyarakat. Sebab, selama ini banyak panitia kurban yang mengaku kesulitan untuk mengurusi bagian kepala itu.
“Mengurusi bagian kepala itu memang sulit, selain harus telaten juga sangat ribet. Kadang panitia kurban tidak mau mengurusinya. Ini ada yang menyediakan jasa seperti ini jelas sangat membantu panitia hewan kurban,” kata Jarwo,58, salah satu pengguna jasa pembersih kepala hewan kurban asal Mataram.
Hal senada juga dilontarkan Arif Gunawan (43), panitia kurban asal Karangkojo Selatan Mataram Kota Semarang. Ia mengaku jika setiap tahun masjid di kampungnya selalu menggunakan jasa pembersih kepala hewan di kawasan MT Haryono itu.
“Setiap hari raya kurban, kami panitia masjid selalu menggunakan jasa pembersih kepala hewan kurban di tempat ini. Selain murah, juga dapat menghemat tenaga juga,” ujarnya.
Arif menambahkan, banyak panitia kurban yang kadang tidak mau mengurusi bagian kepala dikarenakan tingkat kerumitannya tinggi. Kadang, kepala dari hewan kurban itu di jual atau diberikan kepada tukang jagal.
“Karena alasan sulit, dulu kepala hewan kurban sering diberikan secara cuma-cuma kepada tukang jagalnya. Ttapi kini setelah ada jasa pembersih ini, kami dapat memanfaatkan semua bagian dari hewan kurban itu untuk dibagikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(lns)