Petugas temukan hewan kurban terinfeksi cacing hati
A
A
A
Sindonews.com - Petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang menemukan puluhan hewan kurban yang terinfeksi penyakit cacing hati.
Temuan itu dihasilkan dari pengecekan oleh petugas di berbagai titik penyembelihan hewan kurban di Kota Semarang.
“Kami telah menyebarkan 55 petugas untuk mengecek di setiap titik penyembelihan hewan kurban. Dari hasil pengecekan itu, petugas kami memang menemukan hewan kurban yang terinfeksi cacing hati di berbagai titik lokasi penyembelihan hewan kurban,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang, Adhityani kepada wartawan, Selasa (15/10/2013).
Adhityani menambahkan, penemuan cacing itu terbanyak ditemukan di Masjid Agung Kauman Semarang. Sebanyak 10 sapi positif terinfeksi cacing hati di wilayah itu.
Selain itu, lima ekor sapi dan satu ekor kerbau di Masjid Baiturahman Semarang juga terkena infeksi cacing hati.
“Selain di dua masjid itu, kami juga menemukan satu dua ekor kasus serupa, seperti di Masjid Agung Jawa Tengah dan Masjid Pertamina masing-masing dua ekor, di Mijen, PLN dan di Krapyak kami mendat laporan masing-masing satu ekor sapi. Informasi yang masuk hingga saat ini baru itu,” imbuhnya.
Hati hewan kurban yang terinfeksi cacing hati itu imbuh dia kemudian dibuang oleh petugas. Sebab, jika itu dikonsumsi, dapat membahayakan manusia karena dapat merusak hati orang yang mengkonsumsinya.
“Apalagi kalau pengolahannya tidak matang dengan suhu di atas 100 derajat celcius, maka akan sangat berbahaya. Saya berharap masyarakat mengolah dengan baik daging kurban yang diterima terutama jika mendapat bagian hati dari hewan kurban,” pungkasnya.
Temuan itu dihasilkan dari pengecekan oleh petugas di berbagai titik penyembelihan hewan kurban di Kota Semarang.
“Kami telah menyebarkan 55 petugas untuk mengecek di setiap titik penyembelihan hewan kurban. Dari hasil pengecekan itu, petugas kami memang menemukan hewan kurban yang terinfeksi cacing hati di berbagai titik lokasi penyembelihan hewan kurban,” kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang, Adhityani kepada wartawan, Selasa (15/10/2013).
Adhityani menambahkan, penemuan cacing itu terbanyak ditemukan di Masjid Agung Kauman Semarang. Sebanyak 10 sapi positif terinfeksi cacing hati di wilayah itu.
Selain itu, lima ekor sapi dan satu ekor kerbau di Masjid Baiturahman Semarang juga terkena infeksi cacing hati.
“Selain di dua masjid itu, kami juga menemukan satu dua ekor kasus serupa, seperti di Masjid Agung Jawa Tengah dan Masjid Pertamina masing-masing dua ekor, di Mijen, PLN dan di Krapyak kami mendat laporan masing-masing satu ekor sapi. Informasi yang masuk hingga saat ini baru itu,” imbuhnya.
Hati hewan kurban yang terinfeksi cacing hati itu imbuh dia kemudian dibuang oleh petugas. Sebab, jika itu dikonsumsi, dapat membahayakan manusia karena dapat merusak hati orang yang mengkonsumsinya.
“Apalagi kalau pengolahannya tidak matang dengan suhu di atas 100 derajat celcius, maka akan sangat berbahaya. Saya berharap masyarakat mengolah dengan baik daging kurban yang diterima terutama jika mendapat bagian hati dari hewan kurban,” pungkasnya.
(lns)