Jagonya unggul di Pilkada Polman, Golkar sesumbar

Selasa, 08 Oktober 2013 - 18:31 WIB
Jagonya unggul di Pilkada Polman, Golkar sesumbar
Jagonya unggul di Pilkada Polman, Golkar sesumbar
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Piminan Daerah (DPD) I Partai Golkar, Anwar Adnan Saleh, mengatakan partainya selalu menang satu putaran dalam setiap pilkada. Seperti yang terjadi sebelumnya dan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), hari ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hasil hitung cepat (quick count) versi Jaringan Suara Indonesia (JSI), calon yang diusung Partai Golkar, Ibrahim Masdar-M Natsir Rahmat (AIM Benar) unggul hingga 35,78 persen.

Disusul oleh calon yang diusung Partai Demokrat, Nadjamuddin Ibrahim-Erfan Kamil (Naib-Ka) dengan perolehan suara sebesar 20, 87 persen. Perhitungan itu dari 81,74 persen suara yang diambil dari 230 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Pilkada Polman diharap berjalan aman, lancar dan tidak ada ribut-ribut. Sebagai Ketua Partai Golkar bersyukur dan sesuai perhitungan, calon dari Golkar akan menang satu putaran. tidak ada cerita Golkar di Sulbar dua putaran, itu harga mati. Bagaimana sulitnya Pilkada Mamasa, Golkar tetap menang. Demikian juga di Polman dengan delapan calon. Satu putaran tidak gampang," sesumbar Anwar, Selasa (8/10/2013).

Kemenangan itu diakui merupakan gambaran Pemilu Legislatif 2014 bahwa Partai Golkar masih mendapat simpati rakyat. Anwar juga yakin Golkar masih unggul meraih simpati itu. Disetukan, rakyat Sulbar sudah cerdas.

Anwar juga mengungkapkan sudah siap melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Ibrahim Masdar, sebab sudah yakin menang. Namun masih menunggu hasil Pilkada Polman.

"Dalam perbincangannya saya selama dua jam, Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie menyebutkan bahwa pertarungan Golkar di Polman dipastikan satu putaran. Tapi ini semua baru hasil quick count, dengan tanpa mendahului perhitungan KPU. Paling tidak logika kemenangannya seperti itu," katanya.

Partai Golkar pun sudah siap menghadapi gugatan hasil pilkada. Ditegaskan anwar, golkar tidak pernah melakukan pelanggaran karena itu selalu menang dalam setiap gugatan.

"Kami tidak takut karena tidak melakukan pelanggaran. Sampai kemana saja kami ikuti keberatan itu. Tapi kan itu belum. Di Indonesia 99 persen Pilkada berujung di MK. Masalahnya, wajah MK sedang carut marut. Apa masih mau menggugat?" tanyanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9508 seconds (0.1#10.140)