Bocah 8 tahun tewas tertimpa tembok
A
A
A
Sindonews.com - Seorang Bocah berusia 8 tahun meninggal seketika setelah tertimpa sebuah tembok setinggi 1,5 meter yang berdiri di halaman rumahnya di Desa Krajan 1, kelurahan Adiarsa, Kabupaten Karawang Barat.
Fadli (8) siswa kelas 4 SD tersebut harus meregang nyawa setelah sebuah tembok bekas bangunan rumah roboh saat dia sedang bermain.
Saksi Dadan (47), yang merupakan tetangga korban mengatakan, kejadiannya setelah Magrib, saat itu di perkirakan pukul 18.30 WIB.
Dirinya yang tengah bersantai sehabis pulang kerja di depan halaman rumah korban, melihat Fadli (Korban) tengah bermain bersama temannya.
Ketika terdengar azan maghrib, Dadan membubarkan anak-anak yang bermain dan menyuruh agar segera salat.
Namun korban malah duduk di sebelahnya dan terlihat melamun. Beberapa saat kemudian Fadli berlari kembali di sekitar rumahnya, ketika dirinya berhenti pas di tembok tua bekas rumah tersebut, tiba-tiba tembok tua rubuh dan menimpa Fadli.
"Lalu saya dengar suara rubuh, ketika saya liat, astagfirullah, Fadli tertimpa tembok," katanya, Jumat (20/9/2013)
Dadan lalu beranjak dari duduknya, dan berteriak meminta bantuan warga sekitar dan memungut puing batuan bekas tembok rubuh yang menimpa Fadli.
"Setelah berteriak, warga pun berdatangan dan membantu membersihkan puing-puing tembok yang menimpa Fadli,"
Sementara itu Arif (25)kerabat korban, saat kejadian berada tidak jauh dari TKP, saat mendengar suara reruntuhan dinding tembok yang runtuh, dia langsung mengejar ke sumber suara tersebut yang ternyata tembok rubuh dan menimpa Fadli.
Usaha evakuasi korban pun dilakukan. "Cukup sulit saat evakuasi karena tertimpa material bangunan yang cukup berat," ujarnya.
Dikatakan, saat itu dirinya melihat kondisi korban sudah berlumuran darah. Setelah berhasil di evakuasi, Arif dan sejumlah kerabat lainya membawa korban ke rumah sakit terdekat. Sesaat sampai di rumah sakit, korban telah meninggal.
"Korban meninggal, di RS. Itu diketahui dari detak nadi yang berhenti saat di periksa oleh tim medis RS tersebut," ujarnya.
Fadli (8) siswa kelas 4 SD tersebut harus meregang nyawa setelah sebuah tembok bekas bangunan rumah roboh saat dia sedang bermain.
Saksi Dadan (47), yang merupakan tetangga korban mengatakan, kejadiannya setelah Magrib, saat itu di perkirakan pukul 18.30 WIB.
Dirinya yang tengah bersantai sehabis pulang kerja di depan halaman rumah korban, melihat Fadli (Korban) tengah bermain bersama temannya.
Ketika terdengar azan maghrib, Dadan membubarkan anak-anak yang bermain dan menyuruh agar segera salat.
Namun korban malah duduk di sebelahnya dan terlihat melamun. Beberapa saat kemudian Fadli berlari kembali di sekitar rumahnya, ketika dirinya berhenti pas di tembok tua bekas rumah tersebut, tiba-tiba tembok tua rubuh dan menimpa Fadli.
"Lalu saya dengar suara rubuh, ketika saya liat, astagfirullah, Fadli tertimpa tembok," katanya, Jumat (20/9/2013)
Dadan lalu beranjak dari duduknya, dan berteriak meminta bantuan warga sekitar dan memungut puing batuan bekas tembok rubuh yang menimpa Fadli.
"Setelah berteriak, warga pun berdatangan dan membantu membersihkan puing-puing tembok yang menimpa Fadli,"
Sementara itu Arif (25)kerabat korban, saat kejadian berada tidak jauh dari TKP, saat mendengar suara reruntuhan dinding tembok yang runtuh, dia langsung mengejar ke sumber suara tersebut yang ternyata tembok rubuh dan menimpa Fadli.
Usaha evakuasi korban pun dilakukan. "Cukup sulit saat evakuasi karena tertimpa material bangunan yang cukup berat," ujarnya.
Dikatakan, saat itu dirinya melihat kondisi korban sudah berlumuran darah. Setelah berhasil di evakuasi, Arif dan sejumlah kerabat lainya membawa korban ke rumah sakit terdekat. Sesaat sampai di rumah sakit, korban telah meninggal.
"Korban meninggal, di RS. Itu diketahui dari detak nadi yang berhenti saat di periksa oleh tim medis RS tersebut," ujarnya.
(lns)