DPO curanmor ditembak polisi
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pemuda Wawan (18), dilumpuhkan petugas gabungan Polrestabes Makassar dan Polsekta Mariso, di Jalan Maccini Raya, Kec Makassar. Dia adalah pelaku pencurian kendaraan bermotor yang lama menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
Informasi yang dihimpun, penembakan tersebut berawal saat pengejaran terhadap tersangka di sekitar Jalan Kerung-kerung. Pengejaran terhadap Wawan dilakukan setelah polisi menetapkannya sebagai DPO kasus curanmor di Polsekta Mariso.
Namun nahas, saat dikejar yang bersangkutan mencoba melarikan diri hingga akhirnya ditembak di kedua kakinya. "Dari catatan kami, dia sudah lima kali melakukan pencurian sepeda motor di Mariso," kata Kanit Reskrim Polsekta Mariso AKP Koswanto, kepada wartawan, Kamis (19/9/2103).
Setelah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar, tersangka kemudian digelandang ke Mapolsekta Mariso untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Koswanto mengaku, saat ini pihaknya masih mengejar rekan tersangka berinisial HR yang diduga kerap menemaninya dalam melakukan aksi kejahatan. "Ada beberapa barang bukti yang kami sita. Sekarang kita masih kembangkan," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, penembakan tersebut berawal saat pengejaran terhadap tersangka di sekitar Jalan Kerung-kerung. Pengejaran terhadap Wawan dilakukan setelah polisi menetapkannya sebagai DPO kasus curanmor di Polsekta Mariso.
Namun nahas, saat dikejar yang bersangkutan mencoba melarikan diri hingga akhirnya ditembak di kedua kakinya. "Dari catatan kami, dia sudah lima kali melakukan pencurian sepeda motor di Mariso," kata Kanit Reskrim Polsekta Mariso AKP Koswanto, kepada wartawan, Kamis (19/9/2103).
Setelah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Makassar, tersangka kemudian digelandang ke Mapolsekta Mariso untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Koswanto mengaku, saat ini pihaknya masih mengejar rekan tersangka berinisial HR yang diduga kerap menemaninya dalam melakukan aksi kejahatan. "Ada beberapa barang bukti yang kami sita. Sekarang kita masih kembangkan," pungkasnya.
(san)