Jasad bayi terbungkus plastik gegerkan warga Cianjur

Jasad bayi terbungkus plastik gegerkan warga Cianjur
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kampung Mekarbaru, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, digegerkan dengan ditemukan sesosok mayat bayi di tengah jalan menuju gang sekitar. Diduga, mayat bayi yang baru dilahirkan tersebut sengaja dibuang orang tuanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa yang menghebohkan ratusan warga tersebut, pertama kali ditemukan Acep Supianudin (42), warga sekitar. Saat itu, dirinya melihat sebuah bungkusan plastik warna hitam yang tergeletak di tengah jalan.
“Awalnya, saya tidak curiga dengan bungkusan warna hitam itu, karena, biasanya isinya sampah yang berceceran. Tapi, penasaran melihat bungkusan itu, karena ada ceceran darah yang mengalir,” ujarnya, Senin (9/9/2013).
Karena penasarannya dengan bungkusan tersebut, Acep pun terpaksa membuka bungkusan tersebut. Namun, setelah dibuka, sesosok mayat bayi, dengan kondisi yang mengenaskan dan bau busuk.
“Bayi itu kemungkinan sudah ada sejak pagi. Tapi baru ketahuan sekira jam 06.00 pagi. Setelah dibuka, saya langsung laporkan ke pihak yang berwajib,” ungkapnya.
Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, melalui Kapolsek Cianjur, Kompol Subadri, mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyidikan adanya penemuan bayi tersebut. Pasalnya, diduga bayi tersebut lahir terlebih dulu sebelum tewas dan ditemukan warga di tengah kampung.
“Kami sedang mengumpulkan data dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk menindaklanjuti temuan ini,” kata Subadri saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Sementara itu, Kepala Ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Udin Wahyudin, mengaku belum bisa menyebut penyebab kematian bayi tersebut. Namun, bayi yang baru lahir tersebut sudah tewas sekira 7-12 jam sebelum ditemukan. Pasalnya di sekujur tubuh bayi ditemukan lebam akibat pembusukan.
“Ari-arinya sudah terpisah dan potongannya rata. Diduga bayi itu lahir terlebih dulu sebelum tewas. Selain itu prosesnya kelahirannya juga diduga ada yang membantu,” katanya.
Sementara, kini mayat bayi tersebut, tersimpan di lemari tempat penimpanan mayat, di Ruang Jenazah RSUD Cianjur, hingga menunggu dilakukannya autofsi.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa yang menghebohkan ratusan warga tersebut, pertama kali ditemukan Acep Supianudin (42), warga sekitar. Saat itu, dirinya melihat sebuah bungkusan plastik warna hitam yang tergeletak di tengah jalan.
“Awalnya, saya tidak curiga dengan bungkusan warna hitam itu, karena, biasanya isinya sampah yang berceceran. Tapi, penasaran melihat bungkusan itu, karena ada ceceran darah yang mengalir,” ujarnya, Senin (9/9/2013).
Karena penasarannya dengan bungkusan tersebut, Acep pun terpaksa membuka bungkusan tersebut. Namun, setelah dibuka, sesosok mayat bayi, dengan kondisi yang mengenaskan dan bau busuk.
“Bayi itu kemungkinan sudah ada sejak pagi. Tapi baru ketahuan sekira jam 06.00 pagi. Setelah dibuka, saya langsung laporkan ke pihak yang berwajib,” ungkapnya.
Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, melalui Kapolsek Cianjur, Kompol Subadri, mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyidikan adanya penemuan bayi tersebut. Pasalnya, diduga bayi tersebut lahir terlebih dulu sebelum tewas dan ditemukan warga di tengah kampung.
“Kami sedang mengumpulkan data dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk menindaklanjuti temuan ini,” kata Subadri saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Sementara itu, Kepala Ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Udin Wahyudin, mengaku belum bisa menyebut penyebab kematian bayi tersebut. Namun, bayi yang baru lahir tersebut sudah tewas sekira 7-12 jam sebelum ditemukan. Pasalnya di sekujur tubuh bayi ditemukan lebam akibat pembusukan.
“Ari-arinya sudah terpisah dan potongannya rata. Diduga bayi itu lahir terlebih dulu sebelum tewas. Selain itu prosesnya kelahirannya juga diduga ada yang membantu,” katanya.
Sementara, kini mayat bayi tersebut, tersimpan di lemari tempat penimpanan mayat, di Ruang Jenazah RSUD Cianjur, hingga menunggu dilakukannya autofsi.
(rsa)