Terseret gelombang pasang, 1 nelayan hilang
A
A
A
Sindonews.com - Dua dari tiga nelayan asal Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur yang terseret gelombang pasang Senin 2 Agustus lalu, akhirnya ditemukan. Namun, satu di antaranya sudah tidak bernyawa. Sedangkan, satu lagi belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun, ketiga nelayan mencari ikan ke tengah laut. Ketiganya, yakni Sasa , Bandi, dan Soman.
Ketika berada di tengah perairan, perahu kayu yang ditumpangi diterjang gelombang pasang hingga hancur. Ketiganya berusaha menyelamatkan diri, Sasa selamat, Bandi dan Soman hilang ditelan ombak.
Nelayan lainnya bersama masyarakat dan aparat kepolisian, serta aparatur desa langsung melakukan pencarian.
Camat Agrabinta, Erus Ruskandar Fasya mengatakan, gelombang pasang Pantai Cikakap memang sedang tinggi-tingginya mencapai 3-4 meter.
“Ada tiga orang nelayan yang berada di kapal itu. Sasa selamat, satu orang ditemukan Rabu kemarin tapi meninggal, dan satu lagi belum ketemu," terang Erus, Kamis (5/9/2013).
Bandi ditemukan di perairan Desa Sinarlaut atau sekitar 4 kilometer dari lokasi pecahnya kapal.
“Kita lakukan terus upaya pencarian satu korban lagi atas nama Soman. Tidak ada target sampai kapan pencarian dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suhara mengaku menerima laporan adanya nelayan yang diterjang gelombang pasang di Desa Cikakap.
“Satu orang sudah berhasil selamat,” katanya.
Namun pihak BPBD Cianjur sendiri tidak menurunkan tim relawan SAR, karena pencarian sudah dilakukan oleh personel dari aparatur desa, kecamatan, polisi, dan lainnya.
“Tapi kita terus lakukan koordinasi dan komunikasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk memantau perkembangan pencariannya,” ungkapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, ketiga nelayan mencari ikan ke tengah laut. Ketiganya, yakni Sasa , Bandi, dan Soman.
Ketika berada di tengah perairan, perahu kayu yang ditumpangi diterjang gelombang pasang hingga hancur. Ketiganya berusaha menyelamatkan diri, Sasa selamat, Bandi dan Soman hilang ditelan ombak.
Nelayan lainnya bersama masyarakat dan aparat kepolisian, serta aparatur desa langsung melakukan pencarian.
Camat Agrabinta, Erus Ruskandar Fasya mengatakan, gelombang pasang Pantai Cikakap memang sedang tinggi-tingginya mencapai 3-4 meter.
“Ada tiga orang nelayan yang berada di kapal itu. Sasa selamat, satu orang ditemukan Rabu kemarin tapi meninggal, dan satu lagi belum ketemu," terang Erus, Kamis (5/9/2013).
Bandi ditemukan di perairan Desa Sinarlaut atau sekitar 4 kilometer dari lokasi pecahnya kapal.
“Kita lakukan terus upaya pencarian satu korban lagi atas nama Soman. Tidak ada target sampai kapan pencarian dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Suhara mengaku menerima laporan adanya nelayan yang diterjang gelombang pasang di Desa Cikakap.
“Satu orang sudah berhasil selamat,” katanya.
Namun pihak BPBD Cianjur sendiri tidak menurunkan tim relawan SAR, karena pencarian sudah dilakukan oleh personel dari aparatur desa, kecamatan, polisi, dan lainnya.
“Tapi kita terus lakukan koordinasi dan komunikasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk memantau perkembangan pencariannya,” ungkapnya.
(lns)