Dua Nelayan NTT Terdampar di Depan Kantor KBRI Oekusi

KEFAMENANU - Dua dari empat nelayan yang terbawa arus saat mesin perahu rusak di tengah laut sekitar perairan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT sejak Sabtu pekan lalu, akhirnya berhasil selamat.

Dua nelayan ini terbawa arus dan terdampar di Perairan Oekusi, di Desa Costa, Kecamatan Pante Macassar persis di depan Kantor KBRI Oecusse pada pukul 23.00 waktu Timor Leste (WTL) malam. Sedangkan dua orang lainnya belum ditemukan.
(BACA JUGA: Tolak TKA China, Kantor Imigrasi Kendari Dilempari Kotoran Sapi)

Pihak Basarnas Nusa Tenggara Timur (NTT) dikerahkan guna mencari dua nelayan yang sempat melompat ke laut membawa dua buah jeriken sebagai pelampung saat mesin perahu tak berfungsi.

"Dua nelayan atas nama Yohanis Nabu dan Primus Taunais terdampar di Pantai Makassar Oekusi, mereka sudah diserahkan kembali kepada keluarga melalui PLBN Wini oleh petugas dari kepala Perwakilan KBRI di Oecusi, Imigrasi Oecusi dan UPF," kata Yosefina Lake selaku Kepala BPBD TTU, Selasa (7/7/2020).

Penyerahan kembali atau deportasi dua nelayan yang terdampar di perairan Oekusi Timor Leste berlangsung disaksikan langsung oleh TNI-Polri, Imigrasi dan Bea cukai, BNPP, BNPB dan pemerintah Kecamatan Insana Utara. (BACA JUGA: Doni Monardo Apresiasi Langkah Pemprov Malut Tangani COVID-19)

Yosefina mengatakan, dua nelayan lainnya Jefrianus Naheli dan Yani Naheli hingga kini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh Tim Sar.

"Petugas sempat menanyakan kepada dua nelayan yang selamat itu, tentang lokasi atau jarak dua orang yang melompat dari perahu saat mesin perahu mulai rusak agar tim bisa melakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut," sebut Yosefina.

Sebelumnya, empat nelayan asal Kolam Tua, RT 005, RW 002, Dusun Nino, Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, hilang saat mencari ikan sejak Sabtu (4/7/2020) lalu.