Jumono, calon DPD penyandang difabel pertama di Indonesia

Rabu, 04 September 2013 - 21:37 WIB
Jumono, calon DPD penyandang...
Jumono, calon DPD penyandang difabel pertama di Indonesia
A A A
JUMONO merupakan satu-satunya calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat yang mewakili kalangan penyandang difabel atau berkebutuhan khusus. Dia sudah dipastikan lolos sebagai calon anggota DPD, setelah memenuhi berbagai persyaratan.

Dengan penuh semangat, Jumono datang ke Kantor KPU Jawa Barat, di Jalan Garut, Kota Bandung. Dia datang dengan menggunakan kursi roda untuk memenuhi undangan KPU Jawa Barat.

Dia datang ke Kantor KPU Jawa Barat dengan menggunakan sepeda motor yang khusus dirancang untuk dirinya. Tak tanggung-tanggung, dia mengendalikan sendiri motornya. Sedangkan Ridwan, temannya justru duduk di kursi belakang.

Setibanya di halaman KPU Jawa Barat, Jumono turun dari motor. Dia lalu dibantu Ridwan untuk duduk di kursi roda yang sebelumnya dibawa menggunakan sepeda motor.

Dia pun menerima surat keputusan (SK) sebagai calon anggota DPD yang diserahkan di aula KPU. Kini, dia tinggal mempersiapkan diri untuk bertarung memperebutkan kursi anggota DPD dari dapil Jawa Barat, bersama 35 orang lainnya.

Jumono, pria yang tak punya kaki itu lalu bercerita soal keinginannya maju sebagai calon anggota DPD. "Selama ini belum pernah ada penyandang cacat yang maju. Makanya saya memberanikan diri maju," katanya membuka pembicaraan, kepada wartawan, Rabu (4/9/2013).

Sebagai penyandang difabel, Jumono mengaku ingin memperjuangkan beragam hak penyandang difabel di Jawa Barat. Selain itu, dia ingin memperjuangkan berbagai hal untuk kemajuan Jawa Barat.

Di luar itu, Jumono ingin jadi motivator bagi para penyandang difabel lainnya. Dia berharap, para penyandang difabel punya tekad kuat untuk mewujudkan cita-citanya, apalagi jika itu untuk kemaslahatan masyarakat.

"Saya ingin memberi semangat pada teman-teman untuk berani mengambil peluang," ucapnya.

Jumono sendiri mengaku bangga bisa lolos sebagai calon anggota DPD. Apalagi dia merupakan calon anggota DPD dari kalangan penyandang disabilitas pertama di Jawa Barat.

Dia percaya, bisa meraih satu kursi di DPD nanti. Sebab jaringannya cukup kuat, karena selama ini dia cukup aktif di berbagai organisasi, seperti National Paralympic Committee Indonesia Kota Bandung, Forum Perjuangan Difabel Kota Bandung, dan Persatuan Penyandang Cacat Indonesia.

"Untuk kampanye, saya akan lebih melakukan tatap muka," ungkap Jumono.

Sementara soal kakinya, dia tak sungkan membagi cerita. Jumono berturur, sudah sekira 25 tahun tidak punya kaki. Penyebabnya, dia mengidap penyumbatan di pembuluh darah. Kedua kakinya terpaksa diamputasi untuk menghindari penyakitnya menjalar ke bagian tubuhnya yang lain.

Kendati begitu, Jumono punya motto hidup yang juga digunakan sebagai landasan dalam berjuang. "Lebih baik cacat fisik daripada cacat moral," tandasnya.

Ya, hal itu seolah jadi sindiran bagi orang-orang normal tapi cacat moral. Dan bukan rahasia umum, jika banyak pejabat di negeri ini yang punya fisik normal, tapi moralnya cacat. Maju terus Jumono.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)