Pabrik mebel ekspor ludes terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah pabrik mebel di Pegandon Kendal Jawa Tengah ludes terbakar. Api menghanguskan seluruh bangunan pabrik beserta isinya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. 15 karyawan yang tidur di lantai dua berhasil menyelamatkan diri. Namun kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.
Kasmuri salah seorang karyawan pabrik mengatakan, api diketahui sudah menyala di ruangan genset. Api terus membesar dengan cepat dan merembet ke dinding bangunan yang terbuat dari kayu. Api semakin membesar karena di dalam mebel banyak material yang mudah terbakar.
"Kami jadi panik dan memilih keluar dari bangunan," tutur Kasmuri, Rabu (4/9/2013).
Kasmuri dan teman-temannya tak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka, hanya mobil pikap milik Said bos pabrik mebel yang berhasil dikeluarkan dari gedung. Tiga alat open yang digunakan untuk menyimpan kayu juga ludes dilalap si jago merah itu.
Karyawan pabrik bahu membahu memadamkan api tapi tidak berhasil, api justru semakin membesar.
Dua unit mobil pemadam kebakaran BPBD Kendal tiba di lokasi namun kesulitan masuk karena akses jalan sempit. Mobil pemadam kebakaran pun tak bisa mendekati pabrik mebel.
"Masih untung pabrik berada jauh dari pemukiman, sehingga tidak menjalar ke rumah penduduk," tukas Kasmuri lagi.
Kerugian mencapai miliar rupiah karena mebel siap ekspor ikut ludes terbakar. Polsek Pegandon dan Polres Kendal masih menangani kejadian ini.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. 15 karyawan yang tidur di lantai dua berhasil menyelamatkan diri. Namun kerugian ditafsir mencapai miliaran rupiah.
Kasmuri salah seorang karyawan pabrik mengatakan, api diketahui sudah menyala di ruangan genset. Api terus membesar dengan cepat dan merembet ke dinding bangunan yang terbuat dari kayu. Api semakin membesar karena di dalam mebel banyak material yang mudah terbakar.
"Kami jadi panik dan memilih keluar dari bangunan," tutur Kasmuri, Rabu (4/9/2013).
Kasmuri dan teman-temannya tak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka, hanya mobil pikap milik Said bos pabrik mebel yang berhasil dikeluarkan dari gedung. Tiga alat open yang digunakan untuk menyimpan kayu juga ludes dilalap si jago merah itu.
Karyawan pabrik bahu membahu memadamkan api tapi tidak berhasil, api justru semakin membesar.
Dua unit mobil pemadam kebakaran BPBD Kendal tiba di lokasi namun kesulitan masuk karena akses jalan sempit. Mobil pemadam kebakaran pun tak bisa mendekati pabrik mebel.
"Masih untung pabrik berada jauh dari pemukiman, sehingga tidak menjalar ke rumah penduduk," tukas Kasmuri lagi.
Kerugian mencapai miliar rupiah karena mebel siap ekspor ikut ludes terbakar. Polsek Pegandon dan Polres Kendal masih menangani kejadian ini.
(lns)