5 Desa rawan konflik tetap akan gelar Pilkada Riau
A
A
A
Sindonews.com - Pemilihan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau besok akan digelar. Namun hingga jelang pemilihan, ada lima desa yang masih bersengketa. Padahal kelima desa itu masih berada di Riau.
Lima tempat itu Desa Rimbo Rimbo Jaya, Tanah Datar, Rimba Makmur, Muara Intan dan Desa Intan Jaya. Kelima desa itu diperebutkan oleh dua daerah yakni Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
"Pokoknya lima desa itu masuk Kampar bukan Rohul. Itu adalah putusan MA terbaru bahwa lima desa itu wilayah kita," tegas Bupati Kampar Jefri Noer yang mengikuti rapat dengan KPUD Riau terkait lima desa tersebut, di Kantor KPUD Riau jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Selasa (3/9/2013).
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPUD Riau, Edy Sabli, menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menggelar pilkada disana, walau daerah itu masih menjadi perdebatan.
"Tidak usah diributkanlah, yang jelaskan itu masih di Riau, inikan pemilihan gubernur. Beda halnya jika pemilihan bupati. Hasil keputusan kita bersama dengan sejumlah kepala daerah memutuskan bahwa lima desa itu tetap di diselenggarakan KPUD Rohul. Karena ini kan masih masa transisi," sebut Edy Sabli.
Menurut Edy, Pilkada di Riau jangan dikaitkan dengan permasalahan sengketa tapal batas. "Yang pentingkan masih di Riau. Kita harap semua pihak bisa menerimanya," ucapnya.
Lima tempat itu Desa Rimbo Rimbo Jaya, Tanah Datar, Rimba Makmur, Muara Intan dan Desa Intan Jaya. Kelima desa itu diperebutkan oleh dua daerah yakni Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
"Pokoknya lima desa itu masuk Kampar bukan Rohul. Itu adalah putusan MA terbaru bahwa lima desa itu wilayah kita," tegas Bupati Kampar Jefri Noer yang mengikuti rapat dengan KPUD Riau terkait lima desa tersebut, di Kantor KPUD Riau jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Selasa (3/9/2013).
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPUD Riau, Edy Sabli, menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menggelar pilkada disana, walau daerah itu masih menjadi perdebatan.
"Tidak usah diributkanlah, yang jelaskan itu masih di Riau, inikan pemilihan gubernur. Beda halnya jika pemilihan bupati. Hasil keputusan kita bersama dengan sejumlah kepala daerah memutuskan bahwa lima desa itu tetap di diselenggarakan KPUD Rohul. Karena ini kan masih masa transisi," sebut Edy Sabli.
Menurut Edy, Pilkada di Riau jangan dikaitkan dengan permasalahan sengketa tapal batas. "Yang pentingkan masih di Riau. Kita harap semua pihak bisa menerimanya," ucapnya.
(rsa)