Pemkab Bulukumba tambah penerima bedah rumah
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba menyatakan akan menambah kuota jumlah penerima bantuan bedah rumah ke Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Penambahan ini dimaksudkan menghindari munculnya aksi protes para kepala desa di Kecamatan Kajang.
Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan, mengaku pihaknya akan mengupayakan supaya penambahan jumlah penerima semua bisa diakomodir Kemenpera.
“Usulan ini sudah sampai di Kemenpera. Kami tinggal menunggu realisasinya saja. Penambahan ini supaya semua warga di Kajang bisa kebagian bantuan. Jangan lagi ada polemik,” ucap Zainuddin, Sabtu (31/8/2013).
Ia berharap usulan ini terealisasi agar program penyelesaian perbaikan rumah laik huni di Kajang bisa tuntas pada 2013 ini. Apalagi, wilayah ini ada beberapa desa masuk dalam program penuntasan bersama daerah lain di Indonesia.
“Kami perjuangkan mudah-mudahan bisa terealisasi. Sebab, kalau turun kan semua bisa tuntas tahun ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Pattiroang, Sudirman, mengungkapkan tetap menuntut agar warganya yang sudah tercatat sebagai penerima sebelumnya tetap masuk dalam daftar penerima.
“Tidak ada alasan tidak menerima bantuan perbaikan bedah rumah. Sebab, dia sudah terdaftar, jangan sebaliknya dicoret, karena itu menyalahi perjanjian sebelumnya,” jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa pencoretan tiga desa dari 19 desa dan kelurahan yang berhak menerima bantuan bedah rumah patut dipertanyakan. Alasanya, pengusulan penerima dilakukan secara serentak, bukan per desa, apalagi desa ini masuk dalam desa tertinggal dari 28 yang ada di Indonesia. Dan sudah menjadi prioritas penyelesaian pada 2013 ini.
“Tiga desa yakni Batunilamung, Possitanah dan Bontobaji, Kajang, harus menerima perbaikan rumah. Kami tidak mau hanya desa tertentu yang kebagian. Karena desa ini masuk dalam desa tertinggal bersama yang lain di Indonesia. Nah, jika diabaikan jelas, saya akan menuntut sampai mereka juga menerima. Ini harus dipahami pihak pemerintah supaya tidak menimbulkan masalah lagi,” tegasnya.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Bulukumba Pasakai mengemukakan, bahwa usulan penambahan jumlah penerima bantuan bedah rumah tinggal menunggu hasilnya. Menurutnya, penuntasan perbaikan terhadap tiga desa memang sudah menjadi keinginan kepala desa.
“Kita akan berikan supaya tidak ada yang dirugikan, baik SKPD maupun warga. Yang jelas hasilnya kita tinggal menunggu,” kata dia.
Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan, mengaku pihaknya akan mengupayakan supaya penambahan jumlah penerima semua bisa diakomodir Kemenpera.
“Usulan ini sudah sampai di Kemenpera. Kami tinggal menunggu realisasinya saja. Penambahan ini supaya semua warga di Kajang bisa kebagian bantuan. Jangan lagi ada polemik,” ucap Zainuddin, Sabtu (31/8/2013).
Ia berharap usulan ini terealisasi agar program penyelesaian perbaikan rumah laik huni di Kajang bisa tuntas pada 2013 ini. Apalagi, wilayah ini ada beberapa desa masuk dalam program penuntasan bersama daerah lain di Indonesia.
“Kami perjuangkan mudah-mudahan bisa terealisasi. Sebab, kalau turun kan semua bisa tuntas tahun ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Pattiroang, Sudirman, mengungkapkan tetap menuntut agar warganya yang sudah tercatat sebagai penerima sebelumnya tetap masuk dalam daftar penerima.
“Tidak ada alasan tidak menerima bantuan perbaikan bedah rumah. Sebab, dia sudah terdaftar, jangan sebaliknya dicoret, karena itu menyalahi perjanjian sebelumnya,” jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa pencoretan tiga desa dari 19 desa dan kelurahan yang berhak menerima bantuan bedah rumah patut dipertanyakan. Alasanya, pengusulan penerima dilakukan secara serentak, bukan per desa, apalagi desa ini masuk dalam desa tertinggal dari 28 yang ada di Indonesia. Dan sudah menjadi prioritas penyelesaian pada 2013 ini.
“Tiga desa yakni Batunilamung, Possitanah dan Bontobaji, Kajang, harus menerima perbaikan rumah. Kami tidak mau hanya desa tertentu yang kebagian. Karena desa ini masuk dalam desa tertinggal bersama yang lain di Indonesia. Nah, jika diabaikan jelas, saya akan menuntut sampai mereka juga menerima. Ini harus dipahami pihak pemerintah supaya tidak menimbulkan masalah lagi,” tegasnya.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Bulukumba Pasakai mengemukakan, bahwa usulan penambahan jumlah penerima bantuan bedah rumah tinggal menunggu hasilnya. Menurutnya, penuntasan perbaikan terhadap tiga desa memang sudah menjadi keinginan kepala desa.
“Kita akan berikan supaya tidak ada yang dirugikan, baik SKPD maupun warga. Yang jelas hasilnya kita tinggal menunggu,” kata dia.
(rsa)