Pasca kericuhan, Keraton Solo sepi pengunjung

Kamis, 29 Agustus 2013 - 03:31 WIB
Pasca kericuhan, Keraton Solo sepi pengunjung
Pasca kericuhan, Keraton Solo sepi pengunjung
A A A
Sindonews.com - Suasana Keraton Surakarta mulai berangsur kondusif pasca pecahnya konflik Lembaga Dewan Adat dengan kubu Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIII Hangebehi.

Meski loket wisata sudah kembali dibuka untuk umum, namun para pedagang di kompleks Keraton Surakarta mengeluhkan sepinya pengujung.

Menurut Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Solo, Kanjeng Winarno, sepinya pengunjung tersebut salah satunya disebabkan karena lokasi wisata yang bisa dikunjungi pengunjung hanya sebagian wilayah saja.

"Karena, pihak Keraton Surakarta hanya memperkenankan para pengunjung hingga museum. Sedangkan ruangan dalam istana masih belum diperkenankan pihak keraton, karena situasi yang belum memungkinkan akibat konflik kemarin," jelas Kanjeng Winarno, Rabu (28/8/2013).

Sepinya kunjungan wisatwan di Keraton Solo itu juga dikeluhkan penjual souvenir keraton yang sudah puluhan tahun berjualan di kompleks ini, Edi.

Sementara menurut seorang pengunjung asal Klaten, Jawa Tengah, Denik Apriyani, mengaku sengaja datang ke keraton untuk melihat suasana di dalam keraton dan tidak terpengaruh dengan konflik internal kraton.

"Sayang sekali ya hanya sebagian saja yang bisa dikunjungi, cuma sampai museum. Padahal saya memang berniat untuk masuk ke dalam istana," sebutnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah polisi masih nampak disiagakan di Keraton Solo. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi pencegahan terjadinya bentrokan antara warga dengan pengawal dari Lembaga Dewan Adat serta memberikan kenyamanan kepada para pengujung.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6804 seconds (0.1#10.140)