Sekolah terbakar, kegiatan belajar dihentikan

Rabu, 28 Agustus 2013 - 06:05 WIB
Sekolah terbakar, kegiatan belajar dihentikan
Sekolah terbakar, kegiatan belajar dihentikan
A A A
Sindonews.com - Akibat ruang kelas di SD Negeri 9 Kecamatan Sikap Dalam Kabupaten Empatlawang, Sumatera Selatan (Sumsel) terletak di Desa Tapa Baru terbakar, puluhan siswa di sekolah tersebut terlantar.

Kebakaran yang melanda gedung sekolah tersebut terjadi bertepatan dengan hari pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Empatlawang. Kejadian tersebut diketahui saat pelajar datang ke sekolah tersebut sekira pukul 06.30 WIB, Senin 26 Agustus 2013.

Saat itu api sudah membesar dan membakar isi ruang kelas 6 serta bagian atap kelas tersebut. Melihat itu, para pelajar segera melaporkan kejadian tersebut kepada guru mereka yang belum datang kesekolah. Bersama dengan warga desa mereka bahu membahu memadamkan api tersebut.

Akibat kebakaran tersebut seluruh ruang kelas di sekolah tersebut tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Apalagi sekolah tersebut masih memberlakukan sistem kelas paralel karena ruang kelas hanya tersedia 3 lokal untuk siswa dari kelas 1-6 dengan jumlah seluruh siswa sebanyak 75 orang.

Kerusakan terparah dilokal yang digunakan untuk kelas 1 dan 6, dimana akibat kebakaran bagian atap ruang tersebut ambruk. Selain bagian dalam dan atap, akibat kebakaran tersebut menyebabkan mebeler diruang kelas tersebut juga terbakar. Mebeler yang terbakar diantaranya meja 22 unit, bangku 46 unit, lemari satu unit, satu papan tenis meja dan beberapa alat peraga.

Kepala SD 9 Sikap Dalam, Supatmi mengatakan, dengan terbakarnya ruang kelas tersebut otomatis KBM dihentikan khususnya hari Senin dan Selasa kemarin. Selain kondisinya ruang kelas tidak memungkinkan, mereka khawatir dengan keselamatan siswa. Karena meskipun hanya 1 lokal yang terbakar habis, namun dua lokal lainya juga terbakar dibagian kayu bubungan atap.

“Jadi tidak mungkin kami mengajar dengan kondisi kelas seperti ini, karena dua lokal yang ada bagian bubunganya juga terbakar dan kayunya habis dilalap api, jadi tidak ada lagi kekuatan untuk menopang atapnya,” ujarnya, Rabu (28/8/2013).

Mereka sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Ulu Musi yang juga membawahi wilayah Sikap Dalam. Dia mengatakan, untuk penyebab kebakaran pihaknya tidak berani menduga-duga. Yang jelas menurutnya, sekolah tersebut belum memiliki listrik dan lokasinya juga jauh dari hunian penduduk. Selain itu sekolah tersebut tidak memiliki penjaga sekolah. Apalagi menurutnya kejadian tersebut pagi hari disaat siswa dan guru belum datang ke sekolah

“Listrik belum ada, yang menjaga juga tidak ada, apalagi jika disebabkan oleh kompor jelas tidak mungkin karena diruang kelas, jadi kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut,”jelasnya.

Kadisdik Empatlawang Akisropi Ayub usai meninjau kelokasi tersebut mengatakan mengenai penyebab kebakaran pihaknya juga menyerahkan kepada pihak kepolisian. Kalaupun penyebab kebakaran karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab pihaknya juga menyerahkan kepada pihak kepolisian.

"Hanya saja untuk KBM harus segera dilaksanakan, karena tidak mungkin terus membiarkan siswa untuk tidak belajar. Bagaimana kita upayakan agar KBM agar segera kembali aktif,” ujarnya.

Apalagi menurutnya pihak sekolah bersama dengan komite dan pemerintah desa telah sepakat untuk bergotong royong membenarkan atap dua lokal yang lain sehingga siswa bisa belajar. Sementara satu gedung lain yang selama ini digunakan untuk kantor dan ruang guru serta perpustakaan akan digunakan untuk ruang belajar.

"Jadi diusahakan, meski sifatnya darurat yang penting KBM bisa dilanjutkan sambil menunggu lokal yang terbakar kita lakukan perehaban segera," jelasnya.

Sementara untuk penambahan lokal menurutnya pihaknya belum bisa melakukan tahun ini mengingat tahun anggaran 2013 sudah memasuki triwulan ketiga. Pihaknya akan mengajukan hal itu di tahun 2014 mendatang.

Sementara Kepala Desa Tapa Baru Nyoto mengatakan, pihaknya akan segera bahu membahu bergotong royong memperbaiki lokal yang terbakar dibagian atapnya. Karena menurutnya untuk dua lokal tersebut hanya kayu bagian atap saja yang terbakar.

“Yang penting bagaimana anak-anak kami dapat segera belajar, dan kalaupun penyebab kebakaran ini adalah ulah oknum semoga cepat terungkap pelaku dan motifnya,”jelasnya.

Kapolsek Ulu Musi Ipda Hidayat melalui penyidik reskrim Polsek Ulu Musi Briptu Carli mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi kebakaran dan mengambil beberapa sample dilokasi. Pihaknya saat ini masih terus melakukan lidik mengenai penyebab kebakaran dengan meminta keterangan beberapa saksi. Sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan asal api.

“Kita belum bisa menyimpulkan penyebabnya, apakah kebakaran atau sengaja dibakar itu yang sedang kita selidiki,” ujarnya kemarin.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9042 seconds (0.1#10.140)