P2TP2A belum tahu ada TKW ditahan di Arab Saudi

Selasa, 27 Agustus 2013 - 16:47 WIB
P2TP2A belum tahu ada...
P2TP2A belum tahu ada TKW ditahan di Arab Saudi
A A A
Sindonews.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat belum mengetahui informasi adanya tenaga kerja wanita (TKW) asal Ciamis bernama Iil Rokilah yang ditahan polisi di Arab Saudi.

"Yang ini saya belum dengar informasinya," kata Ketua P2TP2A Jawa Barat, Netty Heryawan, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/8/2013).

Setelah mendapat informasi itu, Netty akan meminta Satgas TKI tingkat Jawa Barat untuk berkoordinasi dengan Satgas TKI pusat.

"Sesuai dengan prosedur, kita akan minta Satgas TKI provinsi untuk berkoordinasi dengan Satgas TKI pusat untuk mengecek berita seperti ini," jelasnya, Selasa (27/8/2013).

Ia berharap masalah yang dialami TKW itu segera bisa diselesaikan. Tapi untuk pemulangan yang bersangkutan, ia menyebut itu ranah BNP2TKI.

"Pemulangan, penyelesaian masalah di luar negeri biasanya oleh BNP2TKI, baru nanti kita ambil peran misalnya setelah sampai bandara kita yang menjemput atau sampai di titik mana kita yang menangani," jelasnya.

Sementara untuk upaya jangka pendek, ia akan segera menginstruksikan P2TP2A Ciamis untuk mengecek ke keluarga yang bersangkutan perihal kebenaran informasi tersebut.

"Segera nanti saya akan minta ke P2TP2A untuk mengecek ke alamat yang di Ciamis ini, kontak personnya siapa supaya nanti bisa diambil beberapa tindakan yang diperlukan," tutur Netty.

Setelah dipulangkan, yang bersangkutan akan ditangani P2TP2A setempat jika memerlukan penanganan khusus. Tapi jika P2TP2A setempat tidak mampu memberikan penanganan khusus, maka P2TP2A Jawa Barat akan turun tangan.

"Kita koordinasinya begitu. Tapi bukan berarti kita (P2TP2A Jawa Barat) lepas tangan," ucapnya.

Iil Rokilah sendiri sudah bekerja di Arab Saudi selama dua tahun. Tapi dalam dua bulan terakhir Iil tidak pernah memberi kabar. Padahal setiap bulan Rokilah selalu memberi kabar pada keluarganya.

Informasi penahanan Rokilah oleh polisi didapat dari kerabat yang juga bekerja di Arab Saudi. Alasannya, Rokilah dianggap sebagai pendatang ilegal.

Menurut pihak keluarga, Rokilah memiliki paspor dan visa kerja. Tapi surat-surat penting itu ditahan majikannya saat bekerja di Jeddah.

Sejak Rokilah ditahan, tidak ada pemasukan bagi keluarga. Suami Rokilah bahkan pergi begitu saja meninggalkan empat anaknya. Anak-anak Rokilah bahkan kini tidak sekolah karena tidak punya biaya. Anak-anak Rokilah bahkan saat ini ditampung di Sekretariat LSM Bale Banjar di Ciamis.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6301 seconds (0.1#10.140)