Kebun Binatang di Bandung utang Rp2,4 M

Senin, 26 Agustus 2013 - 15:42 WIB
Kebun Binatang di Bandung...
Kebun Binatang di Bandung utang Rp2,4 M
A A A
Sindonews.com - Tempat wisata populer di Kota Bandung, yakni Kebun Binatang, menunggak sewa tanah ke Pemkot Bandung senilai Rp2,4 miliar. Berdasarkan catatan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Bandung, Kebun Binatang mulai tidak membayar biaya sewa sejak 2007.

"Yang belum membayar itu ada tanah yang digunakan warga sebagai rumah, sekolah, dan lain-lain. Yang lumayan besar Kebun Binatang yang sudah ditegur tapi belum bayar juga," ujar Kepala Seksi Penanganan dan Pengamanan Aset DPKAD Kota Bandung Denny Herdimansyah, Senin (26/8/2013).

Menurutnya, tunggakan dinilai dari harga sewa ditambah denda 2 persen. Harga sewanya dihitung berdasarkan formula 0,5 x luas lahan x Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Setelah mengalami kenaikan harga tiap tahunnya, Yayasan Kebun Binatang menunggak Rp2,4 miliar lahan seluas 14 meter persegi.

Dia mengungkapkan, seharusnya tunggakan bisa lebih besar karena sewa kios dan sebuah waralaba di dalam kebun jadi tambahan pemasukan. Padahal, mestinya kios dan waralaba membayar sewa ke Pemkot Bandung.

"Katanya mereka rugi, tapi mereka bisniskan dengan adanya franchise cepat saji harusnya untung. Sewa pun menambah 1 persen," kata Denny.

Sedangkan, tanah sekitar kebun yang juga disewakan pemkot, tidak pernah ada penunggakan. Dia menyebutkan, lapangan bola, kolam renang, Sasana Budaya Ganesha, dan kebun seni tidak ada tunggakan.

Sementara itu, Kepala DPKAD Kota Bandung Ahmad Rekotomo mengaku dilema dengan penarikan tunggakan dari Kebun Binatang Bandung. Menurutnya, isu lingkungan sangat dikhawatirkan, apalagi menyangkut nasib binatang peliharaan kebun.

"Selain itu kota ini juga butuh kebun binatang, kalau diminta pindah mau pindah ke mana?" kata Rekotomo.

Bulan ini, pihaknya baru mengirim surat teguran untuk segera melunasi tunggakan. Yang rencananya jika sudah tiga kali tidak diindahkan pihak yayasan, pemkot bisa membongkar lahan tersebut. "Tapi itu juga membuat dilema, karena binatangnya mau dikemanakan?".

Dia tidak memungkiri, lambannya penarikan utang sewa dari Yayasan Kebun Binatang bisa memberi celah pengambilalihan pengelolaan kebun.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9724 seconds (0.1#10.140)