Aniaya polisi, anggota DPRD Sulsel dilaporkan ke Polda

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 16:49 WIB
Aniaya polisi, anggota...
Aniaya polisi, anggota DPRD Sulsel dilaporkan ke Polda
A A A
Sindonews.com - Legislator DPRD Sulsel Mukhtar Tompo dilaporkan melakukan tindakan penganiayaan terhadap anggota Dit Sabhara Polda Sulselbar Briptu Franky Aris (25).

Akibatnya, bintara Polri tersebut mengalami luka lebam di bagian perut, serta di sekitar leher dan wajahnya. Kasus ini dilaporkan Briptu Franky, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Mapolda, Jalan Perintis Kemerdekaan.

Insiden penganiayaan tersebut, berlangsung di jalur tol Jalan Prof DR Ir Sutami sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Briptu Franky dan Mukhtar Tompo sama-sama mengemudikan mobil dari arah pintu tol Mandai.

Namun di tengah perjalanan, Franky yang mengemudi Honda Jazz warna hitam mengaku kaget setelah disalip di bagian kiri oleh mobil Toyota Inova berwarna putih.

"Saya memang ambil sisi kanan jalur tol dan memberikan mobil itu kesempatan untuk melambung di sisi kiri. Saya kaget karena dia menyalip dan langsung menikung di depan mobil saya," katanya saat melapor di SPKT Mapolda, Jumat (16/8/2013).

Bintara Polri ini pun lantas mengejar kendaraan yang dikemudikan legislator tersebut setelah mengeluarkan tangan dari sisi kanan kendaraannya.

Sempat terjadi kejar-kejaran antara kedua mobil ini, hingga akhirnya berhenti di pintu keluar mengarah ke Pasar Tradisional Daya dan Kawasan Industri Makassar (KIMA).

Saat singgah itu, Mukhtar Tompo dan Briptu Franky sempat terlibat adu mulut, hingga akhirnya Franky mengaku mendapatkan tendangan di bagian perut serta dorongan di bagian wajahnya.

"Saya sudah mengaku sebagai anggota Polri. Setelah itu, justru dia (Mukhtar Tompo) menendang perut saya," bebernya.

Pasca penganiayaan tersebut, Briptu Franky sempat mengeluarkan parang dari dalam mobilnya untuk menakut-nakuti Mukhtar. Dia pun mengaku tidak mengenali orang yang menganiayaanya, sebelum mengaluarkan kartu nama dan membagikannya kepada anggota keluarganya di atas mobil.

Terpisah, Mukhtar Tompo yang juga anggota Komisi C DPRD Sulsel ini mengaku tidak takut terhadap laporan penganiayaan anggota polisi tersebut.

Justru, kata dia, penganiayaan yang dilakukannya dikarenakan menganggap anggota polisi tersebut telah berbuat semena-wena dan melempari kendaraannya menggunakan botol air mineral.

Bahkan, saat terjadi kejar-mengejar di jalur tol, sang polisi tersebut, aku Mukhtar, Briptu Franky mengajaknya berkelahi dan memalang kendaraannya di lajur kiri di jalur bebas hambatan itu.

"Dia mengajak saya berkelahi dan menahan mobil saya. Saya memang tendang dia. Mentang-mentang polisi, seenaknya mengendara dan melempari mobil orang pakai air mineral," katanya.

Justru, katanya lagi, nyawanya sempat terancam karena polisi tersebut mengambil parang. Namun beruntung, dia sempat merebutnya, sehingga tak terjadi hal yang tak diinginkan.

"Ibu polisi itu sempat pingsan, jadi saya tolong membawanya naik ke mobil. Orang tuanya juga sempat meminta maaf kepada saya, karena perbuatan anaknya," pungkasnya.

Saat itu, Muhktar yang juga anggota Fraksi Partai Hanura Sulsel ini mengaku baru saja dari Kab Pangkep menghadiri pesta pernikahan anggota keluarganya.

Anggota SKPT Polda Aiptu Amiruddin yang menerima laporan korban mengaku, laporan tersebut telah dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda untuk ditindaklanjuti.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0955 seconds (0.1#10.140)