Dendam lama, dua kampung di Bone bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok warga kembali terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok warga.
Dalam bentrokan tersebut, banyak warga yang menggunakan senjata tajam dan bom ikan. Terdengar dua kali letusan atau ledakan sebanyak dua kali di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Bentrok yang merupakan dendam lama tersebut, terjadi antara warga Kampung Bajo dan Kampung Leteng. Keduanya padahal masih dalam satu kelurahan, yakni Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulsel.
Akibat bentrokan tersebut, seorang warga, Hasbi, dari Kampung Leteng, terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone, lantaran terkena tikaman senjata tajam pada bagian belakang tubuhnya.
"Saat itu saya hendak pulang ke rumah setelah benerin mesin perahu saya. Namun tiba-tiba, saya lihat ada dua kelompok warga hendak saling serang, saya pun inisiatif untuk melerai perkelahian mereka, eh saya malah ditikam," jelas korban, Hasbi, Senin (12/8/2013).
Menurut penuturan Hasbi, dalam bentrokan tersebut, banyak warga yang mempersenjatai diri mereka dengan bom ikan. "Dua kali saya lihat meledak, tapi beruntung tidak ada yang menjadi korban," lanjutnya.
Sementara itu menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bone, Aipda Aris Supu, setelah bom ikan meledak beberapa kali, para warga dari dua kampung yang terlibat pertikaian langsung berhamburan melarikan diri.
"Kami di TKP berhasil menemukan dua botol plastik yang telah rusak bagian atas dan masih berisi butiran-butiran seperti pupuk," jelas Aipda Aris Supu.
Kini polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan terus melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian juga berjanji akan secepatnya menemukan pelaku penikaman dan pemilik dua botol plastik tersebut.
Dalam bentrokan tersebut, banyak warga yang menggunakan senjata tajam dan bom ikan. Terdengar dua kali letusan atau ledakan sebanyak dua kali di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Bentrok yang merupakan dendam lama tersebut, terjadi antara warga Kampung Bajo dan Kampung Leteng. Keduanya padahal masih dalam satu kelurahan, yakni Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulsel.
Akibat bentrokan tersebut, seorang warga, Hasbi, dari Kampung Leteng, terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone, lantaran terkena tikaman senjata tajam pada bagian belakang tubuhnya.
"Saat itu saya hendak pulang ke rumah setelah benerin mesin perahu saya. Namun tiba-tiba, saya lihat ada dua kelompok warga hendak saling serang, saya pun inisiatif untuk melerai perkelahian mereka, eh saya malah ditikam," jelas korban, Hasbi, Senin (12/8/2013).
Menurut penuturan Hasbi, dalam bentrokan tersebut, banyak warga yang mempersenjatai diri mereka dengan bom ikan. "Dua kali saya lihat meledak, tapi beruntung tidak ada yang menjadi korban," lanjutnya.
Sementara itu menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bone, Aipda Aris Supu, setelah bom ikan meledak beberapa kali, para warga dari dua kampung yang terlibat pertikaian langsung berhamburan melarikan diri.
"Kami di TKP berhasil menemukan dua botol plastik yang telah rusak bagian atas dan masih berisi butiran-butiran seperti pupuk," jelas Aipda Aris Supu.
Kini polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan terus melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian juga berjanji akan secepatnya menemukan pelaku penikaman dan pemilik dua botol plastik tersebut.
(rsa)