Pemkot Solo bangun kembali pasar buku Sriwedari

Jum'at, 02 Agustus 2013 - 17:31 WIB
Pemkot Solo bangun kembali pasar buku Sriwedari
Pemkot Solo bangun kembali pasar buku Sriwedari
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Solo menjamin tidak akan merelokasi pedagang pasar buku belakang Sriwedari (Busri) ke tempat lain. Para pedagang buku tersebut, tetap diperbolehkan berjualan di kawasan itu, meskipun pada Rabu 31 Juli 2013, puluhan kios mereka terbakar.

"Ini sudah kita rapatkan kemarin dan hasilnya Pemkot akan segera membangun kawasan itu dalam waktu dekat," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, ketika ditemui wartawan, di kompleks Balaikota Solo, Jumat (2/8/2013).

Pria yang akrab disapa Rudy ini mengaku, dirinya kasihan dengan para pedagang-pedagan yang saat ini kehilangan mata pencahariannya itu. Untuk itu, pihaknya akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD) Solo 2013 untuk membangun kembali tempat usaha mereka yang ludes terbakar.

Sedangkan untuk masalah Detailed Engginering Design (DED), pihaknya mengaku masih akan menunggu regulasi yang jelas megenai pembangunan pasar buku loak itu.

"Bagaimanapun caranya, toko buku itu akan tetap dibangun. Itu semua merupakan bagian dari Taman Sriwedari yang harus dilestarikan," sambungnya.

Sebelum pembangunan berlangsung, pihak pemkot terlebih dahulu akan membangun pasar darurat sebelum pembangunan pasar buku itu dilakukan. Untuk pembangunan pasar darurat, pihaknya akan menggunakan anggaran darurat bencana.

"Anggaran bencana itu ada Rp2 miliar, sedangkan yang dipakai untuk pembangunan pasar darurat itu senilai Rp500 juta," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo Widdi Srihanto mengaku, pihakya sudah berkoordinasi dengan para pedagang pasar buku. Setelah koordinasi selesai dilakukan nantinya bakal dibangun pasar darurat.

"Koordinasi itu perlu dilakukan untuk mengetahui lokasi pemilihan kios darurat. Nantinya luas pasar darurat akan kita sesuaikan dengan kios yang terbakar," ucap Widdi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8429 seconds (0.1#10.140)