Tak ditemukan ikan berformalin di Samarinda
A
A
A
Sindonews.com - Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan hari ini untuk memeriksa langsung stok dan distribusi barang kebutuhan masyarakat, Wakil Wali Kota samarinda Nusyirwan Ismail juga mengunjungi pasar tradisional dan Mal.
Di pasar tradisional, Nusyirwan memeriksa lapak penjualan lapak ikan dan daging.
“Targetnya untuk mencari pedagang yang curang, misalnya dengan memberi formalin agar ikan tahan lama,” kata Nusyirwan, Selasa (23/7/2013).
Dengan membawa alat penguji formalin, sejumlah sample ikan dari pedagang diperiksa. “Untuk formalin sudah diperiksa, hasilnya mulai dari Mal sampai pasar tradisional tidak ditemukan ikan berformalin,” tambahnya.
Saat kunjungan ke Mal, Wawali hanya menemukan barang kedaluwarsa. Ia kemudian mengingatkan pengelola Mal untuk terus memantau produk yang dijualnya.
Mengenai daging, Nusyirwan juga memastikan tidak ada kecurangan. Isu daging sapi yang dioplos dengan daging babi juga dijamin olehnya.
“Stok di Samarinda, 35 ekor sapi per hari dipotong. Juga disiapkan 250 ekor sapi per pekan. Tidak ada masalah mengenai pasokan barang ke samarinda,” katanya.
Di pasar tradisional, Nusyirwan memeriksa lapak penjualan lapak ikan dan daging.
“Targetnya untuk mencari pedagang yang curang, misalnya dengan memberi formalin agar ikan tahan lama,” kata Nusyirwan, Selasa (23/7/2013).
Dengan membawa alat penguji formalin, sejumlah sample ikan dari pedagang diperiksa. “Untuk formalin sudah diperiksa, hasilnya mulai dari Mal sampai pasar tradisional tidak ditemukan ikan berformalin,” tambahnya.
Saat kunjungan ke Mal, Wawali hanya menemukan barang kedaluwarsa. Ia kemudian mengingatkan pengelola Mal untuk terus memantau produk yang dijualnya.
Mengenai daging, Nusyirwan juga memastikan tidak ada kecurangan. Isu daging sapi yang dioplos dengan daging babi juga dijamin olehnya.
“Stok di Samarinda, 35 ekor sapi per hari dipotong. Juga disiapkan 250 ekor sapi per pekan. Tidak ada masalah mengenai pasokan barang ke samarinda,” katanya.
(lns)