Terduga teroris Tulungagung pencari dana bom Bali
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menduga, bahwa keempat orang teroris yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan telah ditembak mati oleh Tim Datasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, terlibat dalam jaringan teroris Poso.
"Untuk kelompok Poso, mereka terkait dengan pengiriman orang-orang ke daerah Poso," kata Ronny, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013).
Ronny juga meyakini bahwa selain keempat teroris yang telah ditembak mati oleh Densus 88, tersebut terlibat jaringan teroris Poso. Mereka juga kerap melakukan sejumlah aksi terorisme disejumlah daerah yakni Medan, Sumatera Utara, dan Bali.
"Mereka diduga merupakan pencari dana untuk kasus di Medan dan Bali," tandas Ronnie.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 melakukan penyergapan terhadap empat terduga teroris, di warung makan Jalan Raya Pahlawan, Kelurahan/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Dalam penyergapan itu, dua orang terduga dinyatakan tewas. Satu diantaranya tewas dengan luka di kepala akibat tertembus timah panas polisi. Sedang satu terduga lainnya, tewas di RSU dr Iskak Tulungagung.
Kedua terduga yang tewas itu diketahui bernama Dayat al-Karim dan Rizal. Sedangkan dua terduga lainnya yang tengah kritis di rumah sakit bernama Mugi Hartanto dan Safari.
Penyergapan itu berlangsung sangat cepat, sekira 10 menit. Selain mengenai para terduga teroris, tembakan Tim Densus 88 juga mengenai seorang warga sipil yang berada di sekitar warung. Warga sipil itu diketahui bernama Sujiono (57).
"Untuk kelompok Poso, mereka terkait dengan pengiriman orang-orang ke daerah Poso," kata Ronny, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013).
Ronny juga meyakini bahwa selain keempat teroris yang telah ditembak mati oleh Densus 88, tersebut terlibat jaringan teroris Poso. Mereka juga kerap melakukan sejumlah aksi terorisme disejumlah daerah yakni Medan, Sumatera Utara, dan Bali.
"Mereka diduga merupakan pencari dana untuk kasus di Medan dan Bali," tandas Ronnie.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 melakukan penyergapan terhadap empat terduga teroris, di warung makan Jalan Raya Pahlawan, Kelurahan/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Dalam penyergapan itu, dua orang terduga dinyatakan tewas. Satu diantaranya tewas dengan luka di kepala akibat tertembus timah panas polisi. Sedang satu terduga lainnya, tewas di RSU dr Iskak Tulungagung.
Kedua terduga yang tewas itu diketahui bernama Dayat al-Karim dan Rizal. Sedangkan dua terduga lainnya yang tengah kritis di rumah sakit bernama Mugi Hartanto dan Safari.
Penyergapan itu berlangsung sangat cepat, sekira 10 menit. Selain mengenai para terduga teroris, tembakan Tim Densus 88 juga mengenai seorang warga sipil yang berada di sekitar warung. Warga sipil itu diketahui bernama Sujiono (57).
(san)