Kapolda persuasif hadapi demo tutup jalan tol
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menghadapi aksi demonstrasi warga menutup jalan tol, pihak kepolisian akan melakukan tindakan persuasif demi kembali melancarkan arus lalu lintas di jalan prabayar dan pascabayar itu.
"Kita akan kedepankan tindakan persuasif dulu agar warga bisa kembali membuka jalan," tutur Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius di Mapolda Jabar, Kamis (11/7/2013).
Saat ini pihaknya masih mendalami permasalahan yang menyebabkan warga melakukan tindakan penutupan jalan tol. "Kita masih dalami. Dari informasi awal ada sengketa lahan, dimenangi salah satu pihak, tapi masyarakat merasa dirugikan," katanya.
Saat ini, pihaknya akan memfokuskan agar massa mau menghentikan pemblokiran jalan. Bahkan, untuk mencegah aksi yang semakin meluas, dirinya bersama Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat, langsung meninggalkan rapat koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2013.
Suhardi berharap, massa bisa menyalurkan aspirasinya melalui cara lain, selain penutupan jalan tol. Pasalnya, aksi tersebut juga merugikan masyarakat yang memerlukan akses jalan tol.
"Kita negara hukum, ada jalurnya jangan melanggar hukum. Perjuangkan aspirasi dengan baik, jangan terprovokasi, sampaikan kepada yang berkepentingan," harapnya.
Untuk mengurai kemacetan semakin memanjang, pihaknya telah meminta bantuan dari Polda Metro Jaya dalam hal ini Polres Bekasi untuk membantu menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara.
Sementara, untuk membuka jalan tol yang ditutup warga, pihaknya juga telah menerjunkan tim negosiator untuk melakukan diskusi dengan warga.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, akibat penutupan jalan yang sudah berlangsung selama dua jam itu, antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung mengalami kemacetan hingga 7 KM.
"Kita akan kedepankan tindakan persuasif dulu agar warga bisa kembali membuka jalan," tutur Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius di Mapolda Jabar, Kamis (11/7/2013).
Saat ini pihaknya masih mendalami permasalahan yang menyebabkan warga melakukan tindakan penutupan jalan tol. "Kita masih dalami. Dari informasi awal ada sengketa lahan, dimenangi salah satu pihak, tapi masyarakat merasa dirugikan," katanya.
Saat ini, pihaknya akan memfokuskan agar massa mau menghentikan pemblokiran jalan. Bahkan, untuk mencegah aksi yang semakin meluas, dirinya bersama Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat, langsung meninggalkan rapat koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2013.
Suhardi berharap, massa bisa menyalurkan aspirasinya melalui cara lain, selain penutupan jalan tol. Pasalnya, aksi tersebut juga merugikan masyarakat yang memerlukan akses jalan tol.
"Kita negara hukum, ada jalurnya jangan melanggar hukum. Perjuangkan aspirasi dengan baik, jangan terprovokasi, sampaikan kepada yang berkepentingan," harapnya.
Untuk mengurai kemacetan semakin memanjang, pihaknya telah meminta bantuan dari Polda Metro Jaya dalam hal ini Polres Bekasi untuk membantu menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara.
Sementara, untuk membuka jalan tol yang ditutup warga, pihaknya juga telah menerjunkan tim negosiator untuk melakukan diskusi dengan warga.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, akibat penutupan jalan yang sudah berlangsung selama dua jam itu, antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung mengalami kemacetan hingga 7 KM.
(san)