Bayu tusuk leher selingkuhan istrinya

Senin, 08 Juli 2013 - 20:22 WIB
Bayu tusuk leher selingkuhan...
Bayu tusuk leher selingkuhan istrinya
A A A
Sindonews.com - Mendapat kabar istrinya sedang berada di kamar lantai empat rumah susun (rusun) Blok 47, tersangka Batu Saputera (23), warga Jalan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang, ini langsung mendatangi tempat tersebut, Minggu 7 Juli 2013, sekira pukul 16.30 WIB.

Dengan berbekal senjata tajam (sajam) jenis pisau, Bayu langsung mendobrak kamar korban bernama Ahmad Fashuloy (23). Bapak dua anak ini langsung naik pitam saat melihat istrinya Julian Susanti, sedang berdua bersama korban dan teman wanita lainnya Novi.

Kemudian, tersangka Bayu menghunuskan pisaunya dua kali ke punggung kanan korban dan sekali dileher kiri korban. Setelah puas melukai korban, tersangka langsung kabur.

Namun apes bagi tersangka Bayu saat hendak melarikan diri, di depan sudah ada anggota Unit Buser Polsekta Ilir Barat (IB) I Palembang yang langsung menangkapnya beserta barang-bukti (BB) pisau yang dipakai menusuk korbannya.

Kapolsekta IB I Kompol Budi Santoso didampingi Kanit Reskrim Ipda Sukono membenarkan adanya tangkapan tersebut.

"Berawal adanya informasi warga di seputaran Rusun Blok 47, telah terjadi keributan, anggota buser kita langsung meluncur ke tempat kejadian peristiwa (TKP)," ungkap Budi di Mapolsekta IB I, Senin (8/7/2013).

Saat hendak masuk ke lorong TKP, sambung perwira melati satu itu, anggotanya berpapasan dengan tersangka sambil memegang sajam. "Kita langsung tangkap tersangka tanpa perlawanan, dan kita tahan di Polsekta IB I berdasarkan laporan korbannya," pungkasnya.

Tersangka Bayu, lanjut Budi, dijerat dengan Pasal 351 KUHP dan UU darurat tentang membawa senjata tajam bukan pada tempatnya.

"Kita sangat sayangkan perbuatan tersangka yang main hakim sendiri dan tidak bisa mengontrol emosinya. Jika memang korban berselingkuh dengan istrinya, harusnya laporkan saja ke polisi, biar diproses sesuai ketentuan hukum berlaku," pungkasnya.

Sementara itu, tersangka Bayu mengakui menusuk korban, karena kesal dan emosi mengetahui istrinya berada di rusun bersama pria lainnya.

"Istri saya itu Sabtu 6 Juli 2013 sore, pamit sama saya mau makan bakso. Tetapi saya tunggu-tunggu, tidak pulang ke rumah, sehingga saya bingung dan takut terjadi apa-apa sama istri sya," ungkap Bayu di Polsekta IB I.

Baru sore harinya, sambung Bayu, dia mendapat kabar dari temannya Iwan, bahwa istrinya sedang bersama pria di sebuah rusun Blok 47. "Iwan tidak sengaja melihat istri saya bersama temannya Novi dan Iwan (korban) lagi di kawasan Kambang Iwak," paparnya.

Mendapat laporan itu, lanjut Bayu, dia membawa sebilah pisau dan meluncur bersama Iwan ke tempat kos rusun, diduga tempat istrinya berada.

"Awalnya saya baik-baik, mengetuk pintu. Tetapi tidak ada jawaban. Saya naik darah, dan saya dobrak pintu itu. Saya makin kesal melihat istri saya, ternyata ada di dalam sedang duduk sama cowok itu dan langsung saya tusuk tiga kali ke punggung dan lehernya," katanya.

Disinggung apakah selama ini sering ribut sama istri, Bayu mengaku tidak pernah. "Saya sudah empat tahun menikah dengan dia (istrinya) dan tidak ada masalah, sampai kami dikarunia dua orang anak. Saya kaget saja kenapa istri saya tidak pulang dan dapat kabar sedang di kos sama cowok lain, wajar kalau saya emosi," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)