Peluru nyasar berasal dari senjata M2 dan DshK
A
A
A
Sindonews.com - Pihak pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta akhirnya membeberkan senjata yang digunakan untuk melatih siswa Wanita Angkatan Udara (WARA) Adi Sutjipto Yogyakarta dan menyasar mengenai rumah warga. Senjata dengan mesin berat yang digunakan adalah jenis M2 dan juga DshK kaliber 12.7 mm.
Kepala Seksi Persenjataan Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta Mayor Subagyo mengatakan, pihaknya menerima perintah untuk menghentikan sekira pukul 11.00 WIB. Waktu itu, rombongan kelima sedang menyusuri bukit dan berjalan dengan cara tiarap.
”Kami diminta berhenti karena ada laporan peluru nyasar. Saya pun kaget kok bisa sampai rumah penduduk,” terangnya kepada wartawan, Senin (1/7/2013).
Diakuinya, senjata tersebut merupakan senjata handal buatan luar negeri. ”kalau tidak salah buatan Spanyol dan Rusia,” katanya.
Dengan peristiwa ini, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan. ”Karena memang aneh. Jarak efektif tembakan adalah 1, 5 km. Padahal jarak antara tempat latihan dan rumah warga lebih dari 4 Km,” kata Subagyo.
Kepala Seksi Persenjataan Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta Mayor Subagyo mengatakan, pihaknya menerima perintah untuk menghentikan sekira pukul 11.00 WIB. Waktu itu, rombongan kelima sedang menyusuri bukit dan berjalan dengan cara tiarap.
”Kami diminta berhenti karena ada laporan peluru nyasar. Saya pun kaget kok bisa sampai rumah penduduk,” terangnya kepada wartawan, Senin (1/7/2013).
Diakuinya, senjata tersebut merupakan senjata handal buatan luar negeri. ”kalau tidak salah buatan Spanyol dan Rusia,” katanya.
Dengan peristiwa ini, pihaknya masih akan terus melakukan penyelidikan. ”Karena memang aneh. Jarak efektif tembakan adalah 1, 5 km. Padahal jarak antara tempat latihan dan rumah warga lebih dari 4 Km,” kata Subagyo.
(rsa)