Banyak motor bodong di Tana Toraja

Jum'at, 14 Juni 2013 - 17:10 WIB
Banyak motor bodong di Tana Toraja
Banyak motor bodong di Tana Toraja
A A A
Sindonews.com - Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tana Toraja menengarai motor berbagai merek tanpa dokumen kendaraan alias bodong banyak berkeliaran di wilayah Toraja. Disinyalir sebagian motor bodong tersebut merupakan hasil kejahatan pelaku pencurian kendaraan bermotor.

“Dalam sebulan, Satlantas Polres Tana Toraja merazia beberapa sepeda motor dari berbagai jenis merek tanpa dokumen. Motor bodong yang terkena razia tersebut masih terparkir di halaman Mapolres,” ujar Kasat Lantas Polres Tana Toraja, AKP Andi Muh Zakir ditemui di Mapolres Tana Toraja, Jumat (14/6/2013).

Dikatakan Muh Zakir, beberapa motor bodong yang terjaring razia diduga merupakan hasil kejahatan lantaran nomor mesin dan nomor rangka kendaraan sudah tidak ada. Petugas Satlantas Polres Tana Toraja yang memeriksa kondisi fisik kendaraan yang terkena razia mendapati beberapa unit motor sengaja dihapus nomor mesin dan nomor rangkanya dengan cara digerinda.

Selain menghilangkan nomor mesin dan nomor rangka, sepeda motor bodong juga ditengarai menggunakan pelat nomor polisi palsu. Hingga kini, motor bodong tanpa nomor mesin dan nomor rangka itu masih diamankan dan belum diambil oleh pemiliknya.

“Dari beberapa unit sepeda motor bodong yang kami amankan, ada motor yang nomor rangka dan nomor mesinnya sengaja dihapus. Ada indikasi, motor yang hilang nomor rangka dan mensinnya hasil kejahatan pelaku pencurian kendaraan bermotor,” ujar Muh Zakir.

Mantan Kapolsek Tondon Nanggala itu mengatakan, kendaraan tanpa dokumen lengkap diduga masih banyak berkeliaran khususnya di daerah pedesaan yang letaknya terpencil. Warga desa tertarik membeli motor tanpa dokumen karena harganya sangat murah. Pasalnya, Motor bodong hanya digunakan ke kebun sehingga masyarakat menilai tidak perlu kelengkapan surat kendaraan.

Mengantisipasi maraknya motor tanpa dokumen berkeliaran, Satlantas Polres Tana Toraja secara rutin menggelar razia kendaraan bermotor di wilayah kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Menurutnya, pihaknya juga gencar melakukan razia di daerah perbatasan mengantisipasi masuknya kendaraan hasil curian ke wilayah hukum Polres Tana Toraja. Tidak menutup kemungkinan, Toraja menjadi salah satu daerah sasaran penjualan kendaraan sepeda motor oleh pelaku hasil kejahatan pencurian.

Salah satu modus sepeda motor hasil curian dibawa ke Toraja dengan menggunakan jasa angkutan ekspedisi. Agar tidak ketahuan polisi, motor curian disimpan diantara tumpukan barang yang diangkut menggunakan kendaraan ekspedisi hingga ke tempat tujuan.

“Secara rutin, kendaraan ekspedisi yang masuk ke wilayah Toraja diperiksa barang bawaannya oleh petugas Satlantas,” katanya.

Perwira pertama Polri itu mengimbau kepada masyarakat agar jangan tergiur jika ada oknum-oknum yang menawarkan kendaraan dengan harga murah tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan yang lengkap. Tidak menutup kemungkinan, kendaraan yang ditawarkan dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran merupakan hasil kejahatan.

“Jika ingin membeli kendaraan, periksa dulu kelengkapan surat-surat kendaraannya sehingga masyarakat tidak salah membeli kendaraan hasil kejahatan,” tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0309 seconds (0.1#10.140)