Demo BBM, Mahasiswa Pekanbaru sandera 4 mobil dinas
A
A
A
Sindonews.com - Aksi unjukrasa menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Pekanbaru, Riau, diwarnai aksi sweeping terhadap kendaraan mobil dinas (mobnas).
Aksi sweeping ini dilakukan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) dan Himpunan Islam (HMI) Pekanbaru di depan sebuah SPBU, di Jalan HM Subrantas Panam, Pekanbaru, Kamis (13/6/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari aksi sweeping yang dilakukan sekira satu jam tersebut, Polisi berhasil menyita 4 mobil pelat merah. Walau sempat melakukan perlawanan, namun pengendara terpaksa mobil mereka disandera. Empat mobnas tersebut kemudian dibawa ke pinggir jalan.
Mobil tersebut antara lain Inova BM 1408 F, Avanza BM 7 TP, Avanza BM 366 M dan Nisan Serena 1432 TP.
Selain itu, aksi protes menolak kebijakan pemerintah oleh mahasiswa juga ditunjukan dengan melakukan aksi blokade SPBU. Ini membuat warga yang akan melakukan pengisian BBM terpaksa putar arah.
"Kita sangat menentang kebijakan pemerintah. Kebijakan kenaikan BBM akan semakin membuat masyarakat sengsara," kata Yopi Pranoto, kordinator aksi.
Aksi sweeping ini dilakukan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) dan Himpunan Islam (HMI) Pekanbaru di depan sebuah SPBU, di Jalan HM Subrantas Panam, Pekanbaru, Kamis (13/6/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari aksi sweeping yang dilakukan sekira satu jam tersebut, Polisi berhasil menyita 4 mobil pelat merah. Walau sempat melakukan perlawanan, namun pengendara terpaksa mobil mereka disandera. Empat mobnas tersebut kemudian dibawa ke pinggir jalan.
Mobil tersebut antara lain Inova BM 1408 F, Avanza BM 7 TP, Avanza BM 366 M dan Nisan Serena 1432 TP.
Selain itu, aksi protes menolak kebijakan pemerintah oleh mahasiswa juga ditunjukan dengan melakukan aksi blokade SPBU. Ini membuat warga yang akan melakukan pengisian BBM terpaksa putar arah.
"Kita sangat menentang kebijakan pemerintah. Kebijakan kenaikan BBM akan semakin membuat masyarakat sengsara," kata Yopi Pranoto, kordinator aksi.
(rsa)