Tim SAR harap rombongan Ketua DPRD membakar kayu
A
A
A
Sindonews.com - Hingga sore ini, Tim Search And Rescue (SAR) gabungan masih belum menemukan rombongan lintas alam Ketua DPRD Solok, Syafri Datuk Siri Marajo, yang dinyatakan hilang sejak Selasa (28/5). kemarin.
“Tim sudah sampai dititik koordinat 50 yang ditunjukkan, namun lokasi tempat pondok penjerat burung yang di ditentukan tersebut ternyata belum ditemukan, kini titik tim sedang mengarah ke koordinat 47,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solok, Abdul Manan, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, Tim SAR gabungan ini mengaku kesulitan mencari korban hilang karena tak dilengkapi dengan GPS.
Dalam pencarian, mereka mengaku hanya mengandalkan foto-foto tim yang sudah selamat. Tim juga meminta supaya 21 rombongan yang kehilangan posisi ini terus membakar kayu supaya jelas posisi mereka.
“Tim yang turun di lapangan tidak bisa kontak sama rombongan yang dicari tersebut, terakhir kita bisa kontak tadi siang,” ujarnya.
Jika hari ini ditemukan kata Abdul Manan diperkirakan besok sore baru sampai ke posko, dan paling cepat pagi besok.
“Kondisi alam sangat susah untuk ditempuh sementara makanan rombongan sudah habis dan ada enam anggota yang tidak bisa berjalan karena sakit,” tutupnya.
“Tim sudah sampai dititik koordinat 50 yang ditunjukkan, namun lokasi tempat pondok penjerat burung yang di ditentukan tersebut ternyata belum ditemukan, kini titik tim sedang mengarah ke koordinat 47,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solok, Abdul Manan, Rabu (29/5/2013).
Menurutnya, Tim SAR gabungan ini mengaku kesulitan mencari korban hilang karena tak dilengkapi dengan GPS.
Dalam pencarian, mereka mengaku hanya mengandalkan foto-foto tim yang sudah selamat. Tim juga meminta supaya 21 rombongan yang kehilangan posisi ini terus membakar kayu supaya jelas posisi mereka.
“Tim yang turun di lapangan tidak bisa kontak sama rombongan yang dicari tersebut, terakhir kita bisa kontak tadi siang,” ujarnya.
Jika hari ini ditemukan kata Abdul Manan diperkirakan besok sore baru sampai ke posko, dan paling cepat pagi besok.
“Kondisi alam sangat susah untuk ditempuh sementara makanan rombongan sudah habis dan ada enam anggota yang tidak bisa berjalan karena sakit,” tutupnya.
(rsa)