Disangka geng motor, sepeda motor warga dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan warga di Jalan Bawakaraeng, Kec Bontoala, Minggu (28/4) dini hari, membakar satu unit sepeda motor yang disangka milik anggota geng motor yang kerap melakukan aksi kriminalitas.
Sepeda motor jenis Honda Revo bernopol DD 4366 Q yang hangus dibakar ini diketahu milik Anus Solo (20), warga Jalan Sunu I Kecamatan Tallo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus pembakaran ini bermula saat korban yang berboncengan dengan rekannya, Marianus (18), melintas di Jalan Bawakaraeng sekira pukul 04.00 Wita dini hari.
Hanya saja, laju kendaraannya dicegat sekelompok warga yang melakukan pelemparan dan penyerangan terhadap kedua korban.
Karena terkena lemparan batu, Anus dan Marianus sempat terjatuh dari atas sepeda motor. Mereka pun lalu melarikan diri meninggalkan sepeda motornya akibat ketakutan diamuk massa.
Saat itulah massa semakin beringas, dan tanpa dikomandoi, langsung membakar sepeda motor milik korban lalu meninggalkannya begitu saja.
"Saya hanya lewat pak. Terus dilempari batu oleh puluhan warga. Saya sempat lari, dan mereka semua membakar motor yang saya tinggal," aku Anus Solo di Mapolsekta Bontoala.
Petugas kepolisian yang turun ke TKP, hanya menemukan motor korban yang sudah menjadi bangkai. Sedangkan seluruh pelaku telah melarikan diri.
Kapolsekta Bontoala AKP Nawu Tayyeb yang dikonfirmasi, penyerangan tersebut diduga salah sasaran. Puluhan warga menyangka, kedua korban merupakan anggota geng motor yang kerap berbuat onar.
Apalagi, di wilayah sekitar TKP, telah beberapa kali terjadi pembakaran sepeda motor milik warga maupun anggota kelompok geng motor.
"Kemungkinan korban dikira anggota geng motor, sehingga warga menyerang. Apalagi, di wilayah ini sangat sering terjadi balap liar oleh geng motor," aku Nawu.
Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan alat bukti untuk mengejar para pelaku pembakaran terhadap sepeda motor korban.
"Masih kita dalami terus. Identitas para pelaku terus kita kejar," bebernya.
Sepeda motor jenis Honda Revo bernopol DD 4366 Q yang hangus dibakar ini diketahu milik Anus Solo (20), warga Jalan Sunu I Kecamatan Tallo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus pembakaran ini bermula saat korban yang berboncengan dengan rekannya, Marianus (18), melintas di Jalan Bawakaraeng sekira pukul 04.00 Wita dini hari.
Hanya saja, laju kendaraannya dicegat sekelompok warga yang melakukan pelemparan dan penyerangan terhadap kedua korban.
Karena terkena lemparan batu, Anus dan Marianus sempat terjatuh dari atas sepeda motor. Mereka pun lalu melarikan diri meninggalkan sepeda motornya akibat ketakutan diamuk massa.
Saat itulah massa semakin beringas, dan tanpa dikomandoi, langsung membakar sepeda motor milik korban lalu meninggalkannya begitu saja.
"Saya hanya lewat pak. Terus dilempari batu oleh puluhan warga. Saya sempat lari, dan mereka semua membakar motor yang saya tinggal," aku Anus Solo di Mapolsekta Bontoala.
Petugas kepolisian yang turun ke TKP, hanya menemukan motor korban yang sudah menjadi bangkai. Sedangkan seluruh pelaku telah melarikan diri.
Kapolsekta Bontoala AKP Nawu Tayyeb yang dikonfirmasi, penyerangan tersebut diduga salah sasaran. Puluhan warga menyangka, kedua korban merupakan anggota geng motor yang kerap berbuat onar.
Apalagi, di wilayah sekitar TKP, telah beberapa kali terjadi pembakaran sepeda motor milik warga maupun anggota kelompok geng motor.
"Kemungkinan korban dikira anggota geng motor, sehingga warga menyerang. Apalagi, di wilayah ini sangat sering terjadi balap liar oleh geng motor," aku Nawu.
Hingga kini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan alat bukti untuk mengejar para pelaku pembakaran terhadap sepeda motor korban.
"Masih kita dalami terus. Identitas para pelaku terus kita kejar," bebernya.
(rsa)