Rumah pensiunan PNS dilempari bom molotov

Selasa, 16 April 2013 - 15:49 WIB
Rumah pensiunan PNS dilempari bom molotov
Rumah pensiunan PNS dilempari bom molotov
A A A
Sindonews.com - Kasus pelemparan bom molotov kembali terjadi di Kota Makassar. Kali ini menimpa sebuah rumah milik pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Andi Zainuddin (62), di Jalan Bakti Raya No 8/A, Kec Panakkukang, Selasa (16/4) dini hari.

Beruntung, saat kejadian sejumlah warga berada di sekitar lokasi kejadian. Sehingga, kobaran api bisa segera dipadamkan sebelum melalap habis satu unit mobil Toyota Fortuner bernopol DD 15 AZ milik korban.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Sindo, pelemparan bom rakitan ini berlangsung kitar pukul 03.30 Wita, dan nyaris tak diketahui oleh warga sekitar.

Tetangga korban, Sirajuddin (31), mengungkapkan, tak ada warga yang melihat pelaku pelemparan bom molotov ke halaman rumah Zainuddin itu. Sirajuddin saat kejadian tengah melakukan ronda bersama warga, juga tidak melihat ada orang atau kendaraan yang melintas di TKP sebelum kejadian itu.

"Kami tidak lihat pelakunya pak. Yang kami dapati hanya api yang sudah membesar di halaman rumah Pak Zainuddin," ujar Sirajuddin, Selasa (16/4/2013).

Melihat kobaran api tersebut, warga pun segera turun memadamkan api dengan peralatan seadanya. Akibatnya insiden ini, kendaraan milik korban mengalami kerusakan akibat terbakar pada bagian sisi kanannya.

Petugas Polsekta Panakkukang yang tiba pasca kejadian, langsung melakukan olah TKP dan mengamankan serpisah botol serta bekas sumbu yang diduga dari bom molotov.

Kapolsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro yang dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan motif atau pun pelaku pelemparan bom rakitan itu.

"Kita masih menunggu beberapa saksi, termasuk korban untuk dimintai keterangannya. Ini agak sulit, karena tidak ada satu pun saksi yang melihat pelakunya," dalih Agung.

Kasus yang terjadi di Jalan Bakti Raya menambah panjang deretan kasus bom molotov yang terjadi sepanjang 2013 di Kota Makassar. Diberitakan, kasus pelemparan molotov kali terakhir menimpa SMU Frater di Jalan Kumala, Tamalate, Minggu (17/3) dini hari lalu.

Sebelumnya, lima buah gereja serta beberapa sekolah maupun rumah warga, juga mendapatkan teror molotov dalam dua bulan terakhir.

Meski Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo telah mendeadline anak buahnya untuk segera mengungkap kasus yang meresahkan masyarakat itu, namun hingga kini belum satu pun kasus yang berhasil dipecahkan penyidik kepolisian.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3974 seconds (0.1#10.140)