ABG tenggak racun serangga, pemerintah cuek
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) kurang peka mengambil sikap terhadap kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Rina (14) salah seorang pelajar asal Tondrolima, Kecamatan Matakali, yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Sejak peristiwa itu terjadi, Selasa 9 Maret 2014, hingga kini pemerintah belum turun tangan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Polman, Hamka mengaku baru tahu kejadian itu. Meski demikian, pihaknya belum bisa mengambil keputusan terhadap kelanjutan pendidikan anak tersebut.
Namun, Hamka mengaku sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh anak keempat dari pasangan Nasir dan Hande itu. Sebab, mengenai persoalan biaya pendidikan, pemkab memberlakukan secara gratis kepada siswa.
“Kecuali biaya operasional, kami tidak bisa menanggung. Sebab, yang diberlakukan hanyalah bebas biaya pendidikan,” tutur Hamka, kepada SINDO, Rabu (10/4/2013).
Hamka menyampaikan, segera melaporkan melaporkan masalah ini kepada pimpinannya. Mengenai kelanjutannya, dia memastikan anak tersebut bisa melanjutkan pendidikannya secara gratis.
"Sekarang tinggal kesiapan keluarganya saja karena pemerintah tidak mungkin menanggung seluruh biaya pendidikan seperti operasionalnya," katanya.
Seperti diketahui, Rina (14) nyaris tewas setelah menenggak racun serangga karena malu tidak bersekolah. Untungnya, anak tersebut cepat mendapat pertolongan medis.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman.
Sejak peristiwa itu terjadi, Selasa 9 Maret 2014, hingga kini pemerintah belum turun tangan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Polman, Hamka mengaku baru tahu kejadian itu. Meski demikian, pihaknya belum bisa mengambil keputusan terhadap kelanjutan pendidikan anak tersebut.
Namun, Hamka mengaku sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh anak keempat dari pasangan Nasir dan Hande itu. Sebab, mengenai persoalan biaya pendidikan, pemkab memberlakukan secara gratis kepada siswa.
“Kecuali biaya operasional, kami tidak bisa menanggung. Sebab, yang diberlakukan hanyalah bebas biaya pendidikan,” tutur Hamka, kepada SINDO, Rabu (10/4/2013).
Hamka menyampaikan, segera melaporkan melaporkan masalah ini kepada pimpinannya. Mengenai kelanjutannya, dia memastikan anak tersebut bisa melanjutkan pendidikannya secara gratis.
"Sekarang tinggal kesiapan keluarganya saja karena pemerintah tidak mungkin menanggung seluruh biaya pendidikan seperti operasionalnya," katanya.
Seperti diketahui, Rina (14) nyaris tewas setelah menenggak racun serangga karena malu tidak bersekolah. Untungnya, anak tersebut cepat mendapat pertolongan medis.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman.
(ysw)