Hujan tiba, sebuah SD di Samarinda libur

Senin, 08 April 2013 - 15:28 WIB
Hujan tiba, sebuah SD...
Hujan tiba, sebuah SD di Samarinda libur
A A A
Sindonews.com - Sebuah sekolah di Kematan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, nampak memprihatinkan. Lantaran banjir kerap menggenangi kawasan tersebut.

Adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 di Kelurahan Lempake, yang menjadi salah satu sekolah yang menjadi korban salah urus bentang alam.

Jika hujan berlangsung lebih dari 30 menit, sekolah tersebut langsung meliburkan atau memulangkan anak didiknya.

"Pokoknya kalau hujan setengah jam turun, air pasti menggenangi kelas. Kalau hujannya 10 sampai 15 menit, banjirnya hanya di luar saja," kata Kepala Sekolah SDN 007 Lempake, Sunaryo, Senin (8/4/2013).

Tak heran jika setiap hujan di atas 15 menit, pihak sekolah memilih membubarkan kegiatan belajar mengajar. Jika proses belajar mengajar belum dimulai, sekolah akan menghubungi orang tua siswa untuk tidak masuk sekolah pada hari itu.

"Kalau hujannya tidak berhenti, kami hubungi orangtua yang kami simpan nomor ponselnya untuk menjemput anak-anaknya. Mereka juga akan menyampaikan ke orangtua yang lain. Evakuasi saat air akan datang lebih baik ketimbang air sudah menggenang," tambahnya.

Selain itu, jika air sudah menggenang, orangtua siswa juga tidak mungkin lagi menjemput anaknya. Para siswa juga tidak bisa ke mana-mana karena terjebak banjir. Ketinggian air di kelas bisa mencapai 75 centimeter. Wajar jika pilihan meliburkan dilakukan.

Biasanya, banjir yang datang membawa lumpur yang tingginya nyaris separuh ketinggian air. Untuk membersihkan lumpur, pihak sekolah dibantu oleh warga sekitar sekolah.

"Kalau banjirnya malam kemudian esoknya sekolah, pagi harinya para siswa juga ikut membantu," kata Sunaryo.

Banjir ini terjadi beberapa tahun terakhir dengan kondisi terparah setahun terakhir. Penyebabnya, kawasan Kelurahan Lempake dikelilingi aktivitas perusahaan tambang.

Pemkot Samarinda sebenarnya sudah membangunkan gedung sekolah dua lantai yang masih dalam tahap pengerjaannya. Kalaupun gedung sekolah bisa digunakan nantinya, akses ke sekolah yang masih sering kebanjiran.
(rsa)
Berita Terkait
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Langkat Hadirkan Smartboard untuk Siswa
Pendidikan Mahal, Orang...
Pendidikan Mahal, Orang Miskin Dilarang Sekolah
Meningkatkan Literasi...
Meningkatkan Literasi di Dunia Pendidikan
Tingkatkan Mutu Perguruan...
Tingkatkan Mutu Perguruan Tinggi, DPD Perkindo DKI Jakarta Gandeng 3 Universitas
Rayakan Hari Anak Nasional...
Rayakan Hari Anak Nasional 2023, Bank Hana Salurkan Donasi Dana Pendidikan dan Distribusikan Gawai
Program Pendidikan Islam...
Program Pendidikan Islam Kemenag Papua, Yan Permenas Mandenas Tekankan Pentingnya Pendidikan Keagamaan
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
45 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved