Aktivitas Gunung Guntur menurun

Sindonews.com – Aktivitas kegempaan di Gunung Guntur menurun. Berdasarkan data yang terekam seismograf di Pos Pengamatan Gunung Guntur, aktivitas kegempaan dari pukul 00.00-09.00 WIB Rabu 3 April 2013 dini hari, hanya tercatat satu kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa vulkanik B, dan empat kali gempa tektonik jauh.

"Tapi statusnya masih waspada. Belum turun ke normal. Masih fluktuatif,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Guntur Ade Kosasih, Rabu (3/4/2013).

Karena itu, ia mengimbau agar warga yang bertempat tinggal di sekitar kaki Gunung Guntur untuk tetap berhati-hati. Larangan beraktivitas di jarak radius dua kilometer, hingga kini masih berlaku.

Sejumlah kawah besar di Gunung Guntur seperti Kawah Guntur, Masigit, Japati, Parupuyan, dan Geulis, masih dipantau secara intensif. Dari sekian kawah ini, Kawah Japati merupakan kawah yang paling aktif.

“Kawah ini memiliki semburan uap atau blast,” ujarnya.

Peningkatan status, kata Ade, setidaknya belum memengaruhi suhu air di kawasan wisata air panas, Cipanas Garut. Menurutnya, suhu air masih dikisaran normal, yakni antara 44 hingga 48,5 derajat celcius.

“Permukiman terdekat dengan Gunung Guntur adalah Kampung Cikatel dengan jarak 3,8 km dari puncak gunung. Selain itu, kawasan wisata Cipanas berjarak empat kilometer dari puncak gunung. Karenanya, ancaman gunung setinggi 2.239 meter di atas permukaan laut ini cukup tinggi mengingat ada permukiman dan aktivitas manusia di bawahnya,” jelasnya.