Polri belum tahu pelaku penyerangan LP Cebongan
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Mabes Polri masih kesulitan mengidentifikasi pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Sejauh ini, polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan belum mengarah pada pelaku penyerangan.
"Pelakunya masih gelap, belum diketahui. Kami ingin kerja profesional didasarkan bukti dan pengembangan teknologi penyidikan secara konvensional," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar usai pelaksanaan kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri di Hotel Maharaja, Jakarta Selatan, Selasa (26/03/2013).
Karena itu, lanjutnya, Polri belum bisa menduga-duga siapa para pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman tersebut.
Dia menambahkan, bahwa Polri yakin bisa mengungkap kasus tersebut. Selain itu, lanjutnya, polisi juga membutuhkan informasi tambahan dari masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut.
"Kami yakin bisa. Memang juga perlu dukungan. Bantuan informasi dari masyarakat yang menyimpan info. Jangan sampai ada info tidak digunakan. Jadi kalau ada info bagus, penting, sangat baik dijadikan bahan. Tentu tergantung dukungan doa juga," tuturnya.
"Pelakunya masih gelap, belum diketahui. Kami ingin kerja profesional didasarkan bukti dan pengembangan teknologi penyidikan secara konvensional," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar usai pelaksanaan kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri di Hotel Maharaja, Jakarta Selatan, Selasa (26/03/2013).
Karena itu, lanjutnya, Polri belum bisa menduga-duga siapa para pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman tersebut.
Dia menambahkan, bahwa Polri yakin bisa mengungkap kasus tersebut. Selain itu, lanjutnya, polisi juga membutuhkan informasi tambahan dari masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut.
"Kami yakin bisa. Memang juga perlu dukungan. Bantuan informasi dari masyarakat yang menyimpan info. Jangan sampai ada info tidak digunakan. Jadi kalau ada info bagus, penting, sangat baik dijadikan bahan. Tentu tergantung dukungan doa juga," tuturnya.
(ysw)