Kemenhan klaim TNI baru humanis
Kemenhan klaim TNI baru humanis
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengklaim, jika pola rekrutmen TNI baru telah berdasarkan aspek kemanusiaan. Karena, didasari pola pendidikan yang lebih baik untuk melakukan rekrutmen calon TNI baru.
"Kita sudah humanis tentu dengan didasari wawasan nusantara dalam hal ini pendidikan tiga bulan untuk bekal awal mengatasi masalah nasionalisme, sehingga ketika ditempatkan di wilayan Indonesia sudah memiliki bekal," kata Kepala Bidang Kerja Sama dan Informasi Kemenhan, Kolonel Erry Hermawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2013).
Pada kesempatan itu dia mengatakan, pada proses perekrutan TNI baru itu, pihaknya aka memberikan pengetahuan tentang pengembangan umum. "Tentu ini yang sudah tinggi sesuai kepangkatan," katanya.
Menurut dia, para tentara baru itu nantinya akan dibekali pengetahuan mengenai hak asasi manusia (HAM). "Artinya sudah sesuai dengan perkembangan zaman," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan oknum TNI AD diduga dari kesatuan Yon Armed 15 OKUT, Kamis 7 Maret 2013 menyerang Polres OKU Baturaja. Tidak hanya melakukan penyerangan, puluhan anggota berseragam lengkap tersebut juga melakukan pembakaran.
Akibat penyerangan itu separuh bagian Polres OKU dan beberapa Pos Lantas terbakar. Setelah puas membakar Polres OKU, rombongan anggota TNI yang bersenjata lengkap tersebut langsung kembali ke markas mereka menggunakan sepeda motor.
"Kita sudah humanis tentu dengan didasari wawasan nusantara dalam hal ini pendidikan tiga bulan untuk bekal awal mengatasi masalah nasionalisme, sehingga ketika ditempatkan di wilayan Indonesia sudah memiliki bekal," kata Kepala Bidang Kerja Sama dan Informasi Kemenhan, Kolonel Erry Hermawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2013).
Pada kesempatan itu dia mengatakan, pada proses perekrutan TNI baru itu, pihaknya aka memberikan pengetahuan tentang pengembangan umum. "Tentu ini yang sudah tinggi sesuai kepangkatan," katanya.
Menurut dia, para tentara baru itu nantinya akan dibekali pengetahuan mengenai hak asasi manusia (HAM). "Artinya sudah sesuai dengan perkembangan zaman," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan oknum TNI AD diduga dari kesatuan Yon Armed 15 OKUT, Kamis 7 Maret 2013 menyerang Polres OKU Baturaja. Tidak hanya melakukan penyerangan, puluhan anggota berseragam lengkap tersebut juga melakukan pembakaran.
Akibat penyerangan itu separuh bagian Polres OKU dan beberapa Pos Lantas terbakar. Setelah puas membakar Polres OKU, rombongan anggota TNI yang bersenjata lengkap tersebut langsung kembali ke markas mereka menggunakan sepeda motor.
(mhd)
Explore More