TNI & Polri diminta sinergi akhiri konflik

Sabtu, 09 Maret 2013 - 11:38 WIB
TNI & Polri diminta...
TNI & Polri diminta sinergi akhiri konflik
A A A
Sindonews.com - Sosiolog minta TNI dan Polri segera mengakhiri konflik yang terjadi di sumatera Selatan (Sumsel) itu. Tidak menutup kemungkinan kedua lembaga itu untuk bersinergi menuntaskan permasalahan yang ada di dalam negeri, bukan sebaliknya.

"Konflik ini harus segera diakhiri. Kapolri (Jenderal Timur Pradopo) jangan simpan kasus terlalu lama," imbuh Sosiolog Thamrin Amal Tomagola dalam diskusi polemik Sindo Radio 'Cerita Lama Polisi dan Tentara' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2013).

Pada kesempatan itu dia mengimbau, TNI tidak boleh melakukan penyerangan secara tiba-tiba tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu. Karena, hal itu akan menimbulkan persepsi yang buruk terhadap TNI, khusunya Angkatan Darat (AD).

"Dari pihak Angkatan Darat (AD) harus menemukan pola yang rasional. Karena TNI tentara yang rasional, jadi penyelesainnya harus secara rasional," terangnya.

Dia juga menilai, dikirimnya tim investigasi dalam kasus penyerangan puluhan oknum TNI AD ke Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), ke lokasi kejadian sudah tepat.

Dia mengatakan, tim itu harus berasal dari pusat, jangan hanya dari daerah Sumsel saja. hal itu dikhawatirkan tidak netral. "Takut tidak berimbang," tandasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, puluhan oknum TNI diduga dari kesatuan Yon Armed 15 OKUT, Kamis 7 Maret 2013 menyerang Polres OKU Baturaja. Tidak hanya melakukan penyerangan, puluhan anggota berseragam lengkap tersebut juga melakukan pembakaran.

Akibat penyerangan itu separuh bagian Polres OKU dan beberapa Pos Lantas terbakar. Setelah puas membakar Polres OKU, rombongan anggota TNI yang bersenjata lengkap tersebut langsung kembali ke markas mereka menggunakan sepeda motor.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9230 seconds (0.1#10.140)