Siswi SD diperkosa 4 pria di Stasiun Poncol

Kamis, 07 Maret 2013 - 18:32 WIB
Siswi SD diperkosa 4...
Siswi SD diperkosa 4 pria di Stasiun Poncol
A A A
Sindonews.com - Perilaku bejat dan tak bertanggung jawab kembali terulang. Seorang siswi SD berinisial AM (12) diperkosa empat pemuda di sebuah gerbong yang tidak terpakai di Stasiun Poncol Semarang.

AM yang masih duduk di kelas VI itu tinggal di Jalan Gurami, Kecamatan Semarang Utara. AM bercerita perkosaan itu terjadi Sabtu 2 Maret 2013, dini hari.

Insiden bermula pada Jumat 1 Maret 2013 malam, AM pergi ke luar rumah sekitar pukul 19.00 WIB. Ia hendak mengembalikan pianika ke tempat temannya.

"Saya mampir ke rumah teman Dela (18). Diajak jalan-jalan naik motor, lalu berhenti di minimarket di daerah Purwosari Semarang Utara," katanya kepada wartawan, Kamis (7/3/2013).

Di situ, mereka bertemu lima teman lelaki Dela. Sempat ngobrol beberapa lama sebelum akhirnya AM diajak Dela untuk ke sekitar Stasiun Poncol Semarang. Lima teman lelaki itu juga ikut.

"Sampai di Poncol, saya ditarik masuk ke sebuah gerbong kereta yang gelap. Saya dipaksa berhubungan badan, Dela juga saya lihat berhubungan badan dengan satu pemuda lain di gerbong yang sama," bebernya lirih.

AM berulangkali melakukan perlawanan, namun tidak berhasil. Berulangkali berontak, namun kaki dan tangannya terus dipegangi para pelaku. Mulutnya juga disumpal kertas.

"Karena takut, saya tidak pulang. Hari Minggu baru pulang, sempat menginap di tempat teman, saya pulang dimarahi ibu," lanjutnya.

Setelah didesak ibunya, AM bercerita kejadian sebenarnya. Kemudian dilakukan visum di RS Bhayangkara Semarang dan didapati ada luka robek di kemaluannya.

Kapolsek Semarang Utara, Kompol Sugiyanto mengatakan korban sempat melapor diperkosa lima orang. Tapi setelah diselidiki, ternyata pelakunya 4 orang.

"Ada satu pelaku memerkosa korban dua kali. Sementara untuk Dela itu dilakukan dasar sama suka, tidak ada pemaksaan," timpalnya.

Sejauh ini, kata Sugiyanto, pihaknya telah menangkap dua dari empat pelaku perkosaan itu. Masing-masing seorang pelajar kelas 2 SMA berinisial DF (16), warga Perbalan, Purwosari Semarang Utara dan AEP (16) warga Karangroto, Genuk seorang pengangguran.

"Saat terjadi perkosaan, mereka tidak mabuk, kami masih kejar pelaku lain," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)