Pemerintah diminta cari format baru penyatuan TNI-Polri

Kamis, 07 Maret 2013 - 17:37 WIB
Pemerintah diminta cari...
Pemerintah diminta cari format baru penyatuan TNI-Polri
A A A
Sindonews.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sangat menyayangkan peristiwa pembakaran Markas Polisi Resor Ogan Komering Ulu (Mapolres OKU), Sumatera Selatan yang terjadi tadi pagi. Terlebih pelakunya anggota TNI dari kesatuan Yon Artileri Medan (Armed) 76/15 Tarik Martapura.

"Sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian pembakaran Mapolres OKU," ujar Sekretaris Fraksi Hanura DPR Saleh Husin kepada Sindonews, Kamis (7/3/2013).

Menurut Husin, kejadian percekcokan antara oknum TNI dengan oknum Polri akan selalu terjadi terutama untuk prajurit-prajurit muda dari kedua institusi di berbagai daerah. Ia menilai, berbeda jauh pada masa lalu dimana kedua institusi masih di dalam satu wadah.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah harus segera mencari format baru untuk dapat menyatukan kedua institusi tersebut terutama di level prajurit. Ia mencontohkan, dapat melalui even olah raga, bakti sosial, atau bernyanyi bersama setiap minggu terutama di level pasukan.

"Karena ego korps akan selalu menjadi kebanggaan masing-masing dan kesetiakawanan mereka sangat tinggi, prinsip satu terganggu yang lainya pasti ikutan. Karena itu sudah tertanam dalam jiwa prajurit manapun baik TNI maupun Polri terutama dipasukan," jelasnya.

Ketua DPP Hanura ini menambahkan, bukan rahasia umum lagi bahwa gesekan di level bawah akan selalu ada akibat kecemburuan dan faktor lainnya. Menurutnya, penyatuan akan muda dilakukan di tataran atas tapi di level bawah.

"Tim pencari fakta dari kedua institusi segera dibentuk untuk dapat segera mencari akar permasalahannya dan yang salah dihukum sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)