Jadi juru kunci, Dikdik-Toyib terima hasil
Jadi juru kunci, Dikdik-Toyib terima hasil
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) independen Dikdik Mulyana Arief Mansyur-Cecep NS Toyib menjadi juru kunci dalam perhitungan suara di Jabar. Kendati begitu, mereka mengaku menerima hasil rekapitulasi KPU.
Dari lima kandidat Pilgub Jabar, Dikdik-Cecep berada pada posisi kelima dan hanya mengantongi 359.233 atau 1,79 persen dari jumlah suara yang sah.
Menanggapi hal itu, Cawagub Cecep yang juga mantan Sekda Kabupaten Indramayu ini keheranan, meski akhirnya menerima hasil rekapitulasi KPU Jabar.
"Sekarang kalau dikembalikan coba dibuka kotak suaranya, bagaimana coblosan surat suaranya. Harusnya yang tidak sah dihitung, ada apa dengan suara kita?" ungkapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2013).
Padahal, saat waktu pendaftaran untuk calon independen, pasangan ini menyerahkan hampir dua juta surat dukungan. Namun justru setelah penghitungan, dukungannya tak sampai dua juta.
"Tetapi kita serahkan saja pada hasil penghitungan KPU. Kita serahkan kepada mekaniseme aturannya," tambah Cecep.
Mengenai gugatan hasil Pilgub Jabar ke Mahkamah Konstitusi (MK), menurutnya hanya membuang-buang energi. Sebab sangat sulit membuktikan kecurangan-kecurangan.
Terlebih, waktu untuk menggugat terlalu sempit, yakni tiga hari setelah ditetapkan sejak 3 Maret lalu.
"Jadi sudahlah kita sama-sama terima hasilnya, biarkan nanti masyarakat yang menilai," katanya.
Dari lima kandidat Pilgub Jabar, Dikdik-Cecep berada pada posisi kelima dan hanya mengantongi 359.233 atau 1,79 persen dari jumlah suara yang sah.
Menanggapi hal itu, Cawagub Cecep yang juga mantan Sekda Kabupaten Indramayu ini keheranan, meski akhirnya menerima hasil rekapitulasi KPU Jabar.
"Sekarang kalau dikembalikan coba dibuka kotak suaranya, bagaimana coblosan surat suaranya. Harusnya yang tidak sah dihitung, ada apa dengan suara kita?" ungkapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2013).
Padahal, saat waktu pendaftaran untuk calon independen, pasangan ini menyerahkan hampir dua juta surat dukungan. Namun justru setelah penghitungan, dukungannya tak sampai dua juta.
"Tetapi kita serahkan saja pada hasil penghitungan KPU. Kita serahkan kepada mekaniseme aturannya," tambah Cecep.
Mengenai gugatan hasil Pilgub Jabar ke Mahkamah Konstitusi (MK), menurutnya hanya membuang-buang energi. Sebab sangat sulit membuktikan kecurangan-kecurangan.
Terlebih, waktu untuk menggugat terlalu sempit, yakni tiga hari setelah ditetapkan sejak 3 Maret lalu.
"Jadi sudahlah kita sama-sama terima hasilnya, biarkan nanti masyarakat yang menilai," katanya.
(ysw)
Explore More