Aher: Kasus saya di BJB berbau politis
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menilai tudingan yang menyebutkan dirinya telah memuluskan kredit Bank Jabar Banten (BJB) ke Koperasi Bina Usaha Sukabumi senilai Rp38 miliar dan PT Alpindo Mitra Baja Rp123 miliar itu berbau politis.
Menurutnya, kabar tersebut sengaja dihembuskan lawan politiknya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
"Biasa itu menjelang Pilkada. Itu sudah biasa kalau mau kampanye, saya juga terkena (berita) nikah siri di Jawa Barat," ujar Aher usai acara peresmian Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan korupsi penyelewengan kredit modal di Bank Jabar Banten (BJB). Lembaga superbody pimpinan Abraham Samad Cs ini berjanji segera menelaah laporan itu.
"Itu (laporan dugaan korupsi BJB) akan ditelaah. Sudah ada di Humas KPK," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Menurut Johan, laporan tersebut terkait penyelewengan kredit modal di BJB. Yakni, mengenai dugaan kredit fiktif Bank Jabar Banten.
Johan menjelaskan, dalam kasus tersebut, salah satu saksi kasus dugaan korupsi pengurusan impor daging sapi di Kementerian Pertanian, yakni Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu.
Tapi, Johan enggan berspekulasi apakah kasus yang tengah ditelaah itu berkaitan dengan dugaan keterlibatan dugaan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan yang merupakan kolega tersangka kasus impor daging, Luthfi Hasan Ishaaq di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Jangan disimpulkan ke situ dulu," pungkasnya
Menurutnya, kabar tersebut sengaja dihembuskan lawan politiknya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
"Biasa itu menjelang Pilkada. Itu sudah biasa kalau mau kampanye, saya juga terkena (berita) nikah siri di Jawa Barat," ujar Aher usai acara peresmian Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan korupsi penyelewengan kredit modal di Bank Jabar Banten (BJB). Lembaga superbody pimpinan Abraham Samad Cs ini berjanji segera menelaah laporan itu.
"Itu (laporan dugaan korupsi BJB) akan ditelaah. Sudah ada di Humas KPK," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (25/2/2013).
Menurut Johan, laporan tersebut terkait penyelewengan kredit modal di BJB. Yakni, mengenai dugaan kredit fiktif Bank Jabar Banten.
Johan menjelaskan, dalam kasus tersebut, salah satu saksi kasus dugaan korupsi pengurusan impor daging sapi di Kementerian Pertanian, yakni Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu.
Tapi, Johan enggan berspekulasi apakah kasus yang tengah ditelaah itu berkaitan dengan dugaan keterlibatan dugaan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan yang merupakan kolega tersangka kasus impor daging, Luthfi Hasan Ishaaq di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Jangan disimpulkan ke situ dulu," pungkasnya
(rsa)