Jenazah korban Papua tiba di Bandara Hasanuddin
A
A
A
Sindonews.com - Empat warga sipil yang tewas pada aksi penembakan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Provinsi Papua, tiba di terminal kargo bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Keempat jenazah tersebut diterbangkan dengan pesawat yang berbeda. Tahap pertama dua jenazah, yakni jenazah Yohanes Lallo alias Rudi Lallo (46) dan Markus Kevin Rendenan (22).
Keduanya diterbangkan dengan menggunakan Lion Air dengan nomor penerbangan JT-795. Pesawat mendarat sekitar pukul 10.05 WITA.
Kedatangan keduanya disambut isa tangis keluarga. Kedua jenazah, berasal dari Tana Toraja, Sulsel.
Hanya selang 4 jam dari kedatangan jenazah Yohanes dan Markus, Jenazah Warga sipil lainnya yang turut tewas tertembak, yakni Yohanes Palimbong dan Yulius dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan, JT-797 pukul 13:25 wita.
Jenazah Yulius (22) yang pertama kali diturunkan dari pesawat pun disambut histeris keluarga yang sebagian tinggal di Kota Makassar. Dari kisah mereka, umumnya mereka tak percaya jika Yulius akan pergi selama-lamanya.
Almarhum yang masih lajang ini langsung diantar ke kampung halamannya, di desa Lenkopoton Kecamatan Marindingallo Kabupaten Toraja Utara.
Sedangkan jenazah lainnya, Yohanes Palimbong (44) pun disambut isak tangis dan histeris dari keluarga dekatnya. Nampak istri dan putra pertamanya Wawan (13) sangat terpukul mana kala melihat peti jenazah ayahnya dinaikkan ke dalam ambulan.
Sang istri, Timba Tikutasi terlihat shok. Dia enggan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan. Usai didoakan bersama, jenazah korban diberangkatkan ke desa Dandang, Luwu Utara untuk disemayamkan selama dua hari.
Keempat jenazah tersebut diterbangkan dengan pesawat yang berbeda. Tahap pertama dua jenazah, yakni jenazah Yohanes Lallo alias Rudi Lallo (46) dan Markus Kevin Rendenan (22).
Keduanya diterbangkan dengan menggunakan Lion Air dengan nomor penerbangan JT-795. Pesawat mendarat sekitar pukul 10.05 WITA.
Kedatangan keduanya disambut isa tangis keluarga. Kedua jenazah, berasal dari Tana Toraja, Sulsel.
Hanya selang 4 jam dari kedatangan jenazah Yohanes dan Markus, Jenazah Warga sipil lainnya yang turut tewas tertembak, yakni Yohanes Palimbong dan Yulius dengan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan, JT-797 pukul 13:25 wita.
Jenazah Yulius (22) yang pertama kali diturunkan dari pesawat pun disambut histeris keluarga yang sebagian tinggal di Kota Makassar. Dari kisah mereka, umumnya mereka tak percaya jika Yulius akan pergi selama-lamanya.
Almarhum yang masih lajang ini langsung diantar ke kampung halamannya, di desa Lenkopoton Kecamatan Marindingallo Kabupaten Toraja Utara.
Sedangkan jenazah lainnya, Yohanes Palimbong (44) pun disambut isak tangis dan histeris dari keluarga dekatnya. Nampak istri dan putra pertamanya Wawan (13) sangat terpukul mana kala melihat peti jenazah ayahnya dinaikkan ke dalam ambulan.
Sang istri, Timba Tikutasi terlihat shok. Dia enggan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan. Usai didoakan bersama, jenazah korban diberangkatkan ke desa Dandang, Luwu Utara untuk disemayamkan selama dua hari.
(ysw)