Gudang penimbunan solar digerebek

Rabu, 06 Februari 2013 - 10:31 WIB
Gudang penimbunan solar...
Gudang penimbunan solar digerebek
A A A
Sindonews.com - Sebuah gudang penimbunan solar bersubsidi digerebek aparat Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Dari dalam gudang tersebut, polisi menemukan 3.500 solar.

Kabid Humas Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Jaya mengatakan, penyitaan solar ilegal ini berawal dari kecurigaan anggota yang menemukan kendaraan jenis Panther yang dikendari oleh RSNW. Petugas curiga kalau tanki kendaraan tersebut telah dimodifikasi sehingga memuat BBM lebih banyak.

Usai mengisi BBM di SPBU APO, petugas menghentikan mobil tersebut dan memeriksa kapasitas tanki.

"Ternyata kecurigaan itu benar, sehingga langsung diamankan ke Mapolda Papua,” ujarnya, Rabu (6/2/2013).

Setelah dilakukan pemeriksaan, tangki yang telah dimofikasi itu berukuran, lebar satu meter dan panjang 1,5 meter serta tinggi/tebal 75 cm yang berisikan solar sebanyak sekira 200 liter.

“Kami kemudian melakukan pengembangan terhadap RSNW mengaku 100 liter dibeli di SPBU Tanah Hitam seharga Rp 450 ribu dan sisanya dibeli di SPBU APO,” jelas Kabid Humas.

RSNW mengaku minyak tersebut ditampung di Jalan Pasar Youtefa depan SMK 5 Abepura. Saat itu juga petugas langsung menuju ke lokasi yang telah dituju dan ternyata ditemukan gudang penimbunan solar.

Solar yang dibeli di SPBU ditampung dalam jeriken, drum, serta tanki rakitan hingga total keseluruhan sebanyak 3.500 liter milik pelaku CM.

Selain menahan pelaku, Sumerta mengungkapkan, pihaknya juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa, satu unit kendaraan R4 jenis Panther, empat jeriken ukuran 35 liter, 11 drum plat, satu drum plastik yang kesemuanya berisikan BBM jenis solar dan dua tanki rakitan yang berisikan BBM solar sebanyak 800 liter.

Petugas juga menyita, satu unit mesin alkon merk Honda, satu unit pompa, satu buah meteran dari kayu, satu buah corong plastik, satu buah ember plastik serta selang sepanjang 10 meter.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)