Imigran Srilanka segera dikirim ke Semarang
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta berencana membawa 22 imigran dari Srilanka ke Semarang.
Kepala Bagian Humas, Kemenkumham Kanwil Jawa Tengah, Nunung, mengatakan sesuai prosedur mereka akan dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Semarang.
"Biasanya begitu, kalau ada imigran ketangkap maka akan dibawa ke Rudenim Semarang," ungkapnya saat dikonfirmasi SINDO, Rabu (30/1/2013)
Namun demikian, kata Nanung, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kapan mereka akan dibawa ke Semarang.
"Masih koordinasi terus dengan pihak terkait, bagaimana sebaiknya penanganan atas hal ini, sejauh ini belum ada konfirmasi lanjutan mereka akan dipindahkan," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah kapal mengangkut imigran gelap itu terdampar 10 hari di perairan Pantai Pasir Putih Pulau Nusakambangan. Penumpangnya berjumlah 25 orang. Satu di antaranya menceburkan diri ke laut, dua lainnya tewas.
Kapal tujuan Australia ini berangkat dari Negara Sri Lanka Kamis 22 Januari 2012 dan terapung-apung di Samudra Hindia selama 10 hari sebelum akhirnya terdampar di Pulau Nusakambangan.
Kepala Bagian Humas, Kemenkumham Kanwil Jawa Tengah, Nunung, mengatakan sesuai prosedur mereka akan dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Semarang.
"Biasanya begitu, kalau ada imigran ketangkap maka akan dibawa ke Rudenim Semarang," ungkapnya saat dikonfirmasi SINDO, Rabu (30/1/2013)
Namun demikian, kata Nanung, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kapan mereka akan dibawa ke Semarang.
"Masih koordinasi terus dengan pihak terkait, bagaimana sebaiknya penanganan atas hal ini, sejauh ini belum ada konfirmasi lanjutan mereka akan dipindahkan," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah kapal mengangkut imigran gelap itu terdampar 10 hari di perairan Pantai Pasir Putih Pulau Nusakambangan. Penumpangnya berjumlah 25 orang. Satu di antaranya menceburkan diri ke laut, dua lainnya tewas.
Kapal tujuan Australia ini berangkat dari Negara Sri Lanka Kamis 22 Januari 2012 dan terapung-apung di Samudra Hindia selama 10 hari sebelum akhirnya terdampar di Pulau Nusakambangan.
(ysw)