KB pria di Kulonprogo tertinggi di DIY
A
A
A
Sindonews.com - Kabupaten Kulonprogo menempati urutan pertama capaian akseptor Keluarga Berencana (KB) pria, baik kondom maupun Mesdis Operasi Pria (MOP).
Akseptor KB pria Kulonprogo mencapai 116,43 persen dari Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) Perwakilan BKKBN DIY.
Setelah Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul menyusul di urutan kedua dengan capaian 92,03 persen, Sleman 68,82 persen, Yogyakarta 60,58 persen, dan terakhir Bantul dengan 60,25 persen. Secara absolut, akseptor B pria Kulonprogo mencapai 999 akseptor dari KKP 858 akseptor. Dari jumlah itu, 963 di antaranya akseptor Kondom dan 36 lainnya MOP.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo Yudono Hindriatmoko mengatakan, capaian KB pria tahun ini cukup menggembirakan. Sebab, pada 2011, hanya mencapai angka 654 akseptor dengan rincian akseptor kondom 641 dan MOP 13 akseptor.
“Tahun 2010, angkanya jauh lebih rendah lagi hanya mncapai 378 akseptor dengan rincian Kondom 357 akseptor dan MOP 21akseptor,” kata Yudono, di Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (27/1/2013).
Kepala Sub Bidang Advokasi Konseling dan Pembinaan KB dan Kesehatan Reproduksi Mardiya menyatakan, kenaikan KB Pria dipengaruhi semakin intensifnya KIE KB pria di masyarakat.
“Kulonprogo juga membuat terobosan Gebyar Motivator KB pria Melalui Gerebeg Pasar. Hasilnya bagus, dapat menjaring 24 akseptor MOP,” imbuhnya.
Akseptor KB pria Kulonprogo mencapai 116,43 persen dari Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) Perwakilan BKKBN DIY.
Setelah Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul menyusul di urutan kedua dengan capaian 92,03 persen, Sleman 68,82 persen, Yogyakarta 60,58 persen, dan terakhir Bantul dengan 60,25 persen. Secara absolut, akseptor B pria Kulonprogo mencapai 999 akseptor dari KKP 858 akseptor. Dari jumlah itu, 963 di antaranya akseptor Kondom dan 36 lainnya MOP.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPKB) Kulonprogo Yudono Hindriatmoko mengatakan, capaian KB pria tahun ini cukup menggembirakan. Sebab, pada 2011, hanya mencapai angka 654 akseptor dengan rincian akseptor kondom 641 dan MOP 13 akseptor.
“Tahun 2010, angkanya jauh lebih rendah lagi hanya mncapai 378 akseptor dengan rincian Kondom 357 akseptor dan MOP 21akseptor,” kata Yudono, di Kulonprogo, Yogyakarta, Minggu (27/1/2013).
Kepala Sub Bidang Advokasi Konseling dan Pembinaan KB dan Kesehatan Reproduksi Mardiya menyatakan, kenaikan KB Pria dipengaruhi semakin intensifnya KIE KB pria di masyarakat.
“Kulonprogo juga membuat terobosan Gebyar Motivator KB pria Melalui Gerebeg Pasar. Hasilnya bagus, dapat menjaring 24 akseptor MOP,” imbuhnya.
(maf)