Pasca gempa, warga Aceh pantau pesisir

Selasa, 22 Januari 2013 - 09:27 WIB
Pasca gempa, warga Aceh pantau pesisir
Pasca gempa, warga Aceh pantau pesisir
A A A
Sindonews.com - Warga Aceh tampaknya masih trauma dengan bencana tsunami yang pernah meluluhlantakan Kota Serambi Mekah tersebut. Makanya begitu Aceh kembali diguncang gempa, sejumlah warga langsung memantau kawasan pesisir.

Sementara Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geifisika (BMKG) Mata Ie, Aceh Besar sudah menyatakan kalau gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Tidak ada potensi tsunami," kata kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mata Ie, Aceh Besar, Syahnan, Selasa (22/1/2013)

Gempa membuat masyarakat pesisir Banda Aceh dan Aceh Besar berhamburan keluar rumah. Selain itu, mereka memadati sejumlah jembatan untuk memantau ketinggian laut. Beberapa radio lokal juga mengerahkan relawannya.

"Melihat ada air surut atau tidak," jelas Maryani, warga Syiah Kuala.

Sementara itu, para relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh memancarkan berbagai informasi aktivitas masyarakat pesisir dan kondisi pantai termasuk di Aceh Besar.

Lokasi yang dimonitor diantanya Jembatan Lamteh, Ulee Lheu, Kajhu, Lam Nga, Alue Naga, Lampuuk, Peunayong, Lampulo dan Gampong Jawa.

"Kita roundtable dulu, silahkan rekan-rekan yang berada di pesisir melaporkan kondisi setempat di mulai dari Ulee Lheu," kata Net Operator Pengendali RAPI Banda Aceh, Nasir Nurdin.

RAPI Banda Aceh melaporkan tidak ada tanda-tanda awal akan terjadinya tsunami. Hingga berakhirkan roundtable pengurangan risiko bencana, tidak ada laporan bangunan yang rusak.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1100 seconds (0.1#10.140)