Tinggalkan Googlemaps, Kulonprogo andalkan peta satelit

Senin, 21 Januari 2013 - 11:04 WIB
Tinggalkan Googlemaps,...
Tinggalkan Googlemaps, Kulonprogo andalkan peta satelit
A A A
Sindonews.com - Untuk membantu rencana pengembangan kedepan, Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo mengandalkan peta satelit senilai Rp150 juta. Untuk menjaga akurasi, peta satelit akan di update tiap dua tahun.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengatakan, sebelumnya pemkab mengandalkan peta yang dimiliki google map. Sayang, update peta wilayah yang disediakan cukup lambat.

"Awalnya kami menggunakan google map, dan kami akui sangat terbantu layanan itu. Tapi kami ingin peta yang lebih detail dari google karena itu kami akhirnya memutuskan beli dari vendor. Sekarang baru punya separuh wilayah," kata Langgeng, Senin (21/1/2013).

Dia mengatakan, secara keseluruhan anggaran yang dibutuhkan untuk peta satu wilayah kabupaten mencapai Rp150 juta. Rencananya, peta wilayah akan diupdate setiap dua tahun untuk menjaga akurasinya.

"Untuk kepentingan lebih besar, anggaran segitu terbilang kecil," katanya.

Dia menjelaskan penggunaan peta satelit sudah dimulai sejak Kulonprogo membuat rencana pengembangan kawasan, termasuk kawasan industri khusus, dan bandara. Berkat peta satelit itu pula beberapa perubahan akhirnya diketahui, seperti perubahan jalan lokasi bangunan.

Dia menambahkan, saat ini Bappeda baru memiliki detail peta jalan. Kedepan, peta akan dibuat persektor seperti pendidikan, kesehatan dan lainnya. Apalagi, lanjut dia, pembangunan yang menggunakan DAK harus menyertakan kordinat.

"Jadi setiap bangunan baru harus menyertakan koordinatnya. Kalau ada yang tanya kita tidak akan kesulitan mencari lokasinya. Sudah kita coba di alun-alun, bangunan baru di daerah itu sudah kelihatan," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5946 seconds (0.1#10.140)