MKGR Surabaya pecah
A
A
A
Sindonews.com - Aroma perpecahan terjadi menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya.
Ormas underbow Partai Golkar ini terpecah menjadi beberapa faksi. Beberapa calon yang muncul memiliki dukungan yang kuat untuk menjadi Ketua DPC MKGR Surabaya, periode 2013-2018.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Muscab MKGR Surabaya ini sedianya akan dihelat pada tanggal 20 Januari 2013. Sejumlah nama pun mulai muncul. Sebut saja, Adam Rusydi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Masika ICMI Jatim.
Alumni HMI ini mengklaim telah didukung 15 PAC MKGR se-Surabaya. Kemudian Arif Fathoni, SH yang juga salah satu Wakil Ketua KNPI Jatim juga memiliki kans yang kuat untuk merebut kursi DPC MKGR Surabaya.
Mantan aktifis LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) ini sudah melakukan konsolidasi ke sejumlah PAC. Ketua DPC MKGR Surabaya Adies Kadir ini tidak menepis jika adanya perpecahan di Ormas MKGR. Menurutnya, kondisi tersebut adalah yang biasa.
"Itu hal yang biasa. Baik MKGR maupun Golkar atau ormasy-ormasy yang lain menjelang Muscab ini adalah panas. Kalau tidak terpecah-pecah nanti khan calonnya sedikit," kata Adies, Jumat (18/1/2013).
Jadi, lanjut Anggota DPRD Kota Surabaya ini, kondisi MKGR memang dibiarkan saja terpecah-pecah. Artinya menunjukkan nuansa demokrasi di ormas tersebut hidup. Saat ini, katanya ada tiga calon kuat yang mengerucut. Yakni Arif Fathoni, Adam Rusydi dan Wiesa Nanda Tamin Wakil Ketua AMPG. Wiesa sendiri disebut-sebut sebagai pendatang baru dan bakal menjadi kuda hitam.
"Mereka kita lepas semuanya biarkan berdemokrasi. Ini pintar-pintar mereka. Kalau dibimbing terus tidak pintar dalam berpolitik. Kita lihat bagaimana untuk mengkonsolidasikan PAC-PAC," katanya.
Dia juga berharap dalam Muscab terjadi aklamasi. Hal itu sesuai dengan nama dari MKGR sendiri.
"Saya kira kalau nanti terjadi aklamasi sangatlah bagus. Kalau memang bisa dimusyawarahkan monggo-monggo saja. Tapi kalau harus Voting juga tidak ada masalah," tandasnya.
Sementara itu, salah satu bakal calon Ketua DPC MKGR Surabaya, Adam Rusydi mengaku sependapat jika dalam Mucab tersebut terjadi Aklamasi dalam pemilihan Calon. Sebab, nama MKGR sendiri adalah musyawarah untuk Gotong Royong. Meski demikian, Sekretaris KNIPI Jatim ini mengaku sudah mendapat dukungan dari 15 PAC.
"Muscab ini lebih baik aklamasi agar menepis anggapan perpecahan yang terjadi di MKGR Surabaya. Terlebih lagi saat ini menjelang Pilgub Jatim jadi harus menyolidkan barisan," tukasnya.
Ormas underbow Partai Golkar ini terpecah menjadi beberapa faksi. Beberapa calon yang muncul memiliki dukungan yang kuat untuk menjadi Ketua DPC MKGR Surabaya, periode 2013-2018.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Muscab MKGR Surabaya ini sedianya akan dihelat pada tanggal 20 Januari 2013. Sejumlah nama pun mulai muncul. Sebut saja, Adam Rusydi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Masika ICMI Jatim.
Alumni HMI ini mengklaim telah didukung 15 PAC MKGR se-Surabaya. Kemudian Arif Fathoni, SH yang juga salah satu Wakil Ketua KNPI Jatim juga memiliki kans yang kuat untuk merebut kursi DPC MKGR Surabaya.
Mantan aktifis LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) ini sudah melakukan konsolidasi ke sejumlah PAC. Ketua DPC MKGR Surabaya Adies Kadir ini tidak menepis jika adanya perpecahan di Ormas MKGR. Menurutnya, kondisi tersebut adalah yang biasa.
"Itu hal yang biasa. Baik MKGR maupun Golkar atau ormasy-ormasy yang lain menjelang Muscab ini adalah panas. Kalau tidak terpecah-pecah nanti khan calonnya sedikit," kata Adies, Jumat (18/1/2013).
Jadi, lanjut Anggota DPRD Kota Surabaya ini, kondisi MKGR memang dibiarkan saja terpecah-pecah. Artinya menunjukkan nuansa demokrasi di ormas tersebut hidup. Saat ini, katanya ada tiga calon kuat yang mengerucut. Yakni Arif Fathoni, Adam Rusydi dan Wiesa Nanda Tamin Wakil Ketua AMPG. Wiesa sendiri disebut-sebut sebagai pendatang baru dan bakal menjadi kuda hitam.
"Mereka kita lepas semuanya biarkan berdemokrasi. Ini pintar-pintar mereka. Kalau dibimbing terus tidak pintar dalam berpolitik. Kita lihat bagaimana untuk mengkonsolidasikan PAC-PAC," katanya.
Dia juga berharap dalam Muscab terjadi aklamasi. Hal itu sesuai dengan nama dari MKGR sendiri.
"Saya kira kalau nanti terjadi aklamasi sangatlah bagus. Kalau memang bisa dimusyawarahkan monggo-monggo saja. Tapi kalau harus Voting juga tidak ada masalah," tandasnya.
Sementara itu, salah satu bakal calon Ketua DPC MKGR Surabaya, Adam Rusydi mengaku sependapat jika dalam Mucab tersebut terjadi Aklamasi dalam pemilihan Calon. Sebab, nama MKGR sendiri adalah musyawarah untuk Gotong Royong. Meski demikian, Sekretaris KNIPI Jatim ini mengaku sudah mendapat dukungan dari 15 PAC.
"Muscab ini lebih baik aklamasi agar menepis anggapan perpecahan yang terjadi di MKGR Surabaya. Terlebih lagi saat ini menjelang Pilgub Jatim jadi harus menyolidkan barisan," tukasnya.
(rsa)