7 Orang Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota GMBI dan Perusakan Mobil di Karawang Ditangkap
loading...
A
A
A
KARAWANG - Sebanyak tujuh orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap tiga orang anggota LSM GMBI di Jalan Interchange Karawang Barat, Karawang , Jawa Barat hingga mengalami kritis diamankan Polres Karawang, Kamis (25/11/2021). Ketujuh orang tersebut diduga keras terlibat dalam pengeroyokan anggota GMBI yang kebetulan melintas di TKP Jalan Interchange Karawang Barat.
"Kami sudah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam bentrok kemarin yang membuat tiga orang mengalami luka kritis. Beberapa orang masih kami kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, Kamis (25/11/21).
Menurut Aldi, pihaknya akan menangani premanisme dan anarkis secara tegas. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh premanisme dan anarkisme. Siapapun itu akan kita hadapi jika mereka melanggar hukum," katanya.
Aldi mengatakan untuk mengantisipasi bentrok susulan pihaknya melakukan penebalan pasukan keamanan. Selain personil Polri juga ada penambahan dari unsur TNI dari Kala Hitam, Subang.
" Kami menerjunkan 700 personel untuk mengamankan situasi. Mereka saat ini sudah disebar di sejumlah titik yang kami anggap rawan," katanya.
Sementara itu Ketua LSM GMBI Karawang, Asep Mulyana mengatakan salah seorang anggota GMBI yang mengalami kritis akibat pengeroyokan meninggal dunia. Dia meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan.
Baca juga :Karawang Mencekam, 3 Orang Kritis Akibat Bentrok GMBI dengan LSM Karawang
"Kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas siapapun itu pelakunya. Karena ini jelas pembunuhan," tegas Asep.
"Kami sudah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam bentrok kemarin yang membuat tiga orang mengalami luka kritis. Beberapa orang masih kami kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, Kamis (25/11/21).
Menurut Aldi, pihaknya akan menangani premanisme dan anarkis secara tegas. Siapapun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh premanisme dan anarkisme. Siapapun itu akan kita hadapi jika mereka melanggar hukum," katanya.
Aldi mengatakan untuk mengantisipasi bentrok susulan pihaknya melakukan penebalan pasukan keamanan. Selain personil Polri juga ada penambahan dari unsur TNI dari Kala Hitam, Subang.
" Kami menerjunkan 700 personel untuk mengamankan situasi. Mereka saat ini sudah disebar di sejumlah titik yang kami anggap rawan," katanya.
Sementara itu Ketua LSM GMBI Karawang, Asep Mulyana mengatakan salah seorang anggota GMBI yang mengalami kritis akibat pengeroyokan meninggal dunia. Dia meminta aparat kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan.
Baca juga :Karawang Mencekam, 3 Orang Kritis Akibat Bentrok GMBI dengan LSM Karawang
"Kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas siapapun itu pelakunya. Karena ini jelas pembunuhan," tegas Asep.
(sms)