NU khawatir Nahdliyin terpecah belah

Jum'at, 18 Januari 2013 - 16:38 WIB
NU khawatir Nahdliyin terpecah belah
NU khawatir Nahdliyin terpecah belah
A A A
Sindonews.com - Organisasi keagamaan tersebar Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Pasuruan dihantui kekawatiran kekalahan kadernya dalam pemilihan Bupati (Pilbup) Pasuruan pada 3 Maret 2013 mendatang.

Kekawatiran ini muncul setelah tiga orang kadernya maju menjadi calon bupati (cabup) dari partai yang berbeda. Ketiga kader NU yang maju sebagai cabup tersebut adalah Irsyad Yusuf yang diusung PKB, dan Partai Demokrat, Anwar Sadad yang diusung PKNU, Partai Hanura, dan PKS, serta Muzammil Syafi'i yang berangkat dari jalur perseorangan.

Ketiga cabup ini dipastikan akan berebut simpati dari suara mayoritas Nahdliyin. Potensi suara NU ini diyakini juga makin terbelah dengan setelah Joko Cahyono yang juga kader PKB maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) dari Partai Golkar.

Jika kekawatiran ini benar terjadi, NU bakal mengulang sejarah Pilbup 2008 lalu. Kala itu, suara basis NU terpecah pada dua cabup Jusbakir Aldjufri dan Muzammil Syafi'i. Sehingga cabup Dade Angga yang diusung PDIP dan gabungan partai non parlemen berhasil mengungguli keduanya dengan perbedaan suara yang tipis.

Ketua PC NU Kabupaten Pasuruan, KH Shonhaji Abdus Shomad, mengungkapkan, potensi terpecahnya suara mayoritas nahdiliyin ini sangat mungkin terjadi. Terbelahnya dukungan nahdliyin tersebut dikawatirkan berdampak pada kekalahan tiga cabup dari berbasis NU.

"Kekawatiran kalah memang bisa saja terjadi. Karena dukungan massa NU akan terbagi pada calon yang berbeda," kata KH Shonhaji Abdus Somad, Jumat (18/1/2013).

Namun dia berkeyakinan pada Pilbup 2013 ini, salah satu kader terbaik NU akan memenangi perolehan dukungan suara masyarakat. Menurut Gus Shon, panggilannya, kekalahan dua kader NU Pilbup 2008 lalu telah menjadi pengalaman dan pelajaran berharga. Sehingga para ulama sudah menghendaki salah seorang kader NU bisa memenangi Pilbup.

"Secara institusi, NU tidak akan memberikan rekomendasi politik untuk mendukung seseorang. Namun sebagai warga negara, para ulama ini juga memiliki hak untuk mendukung cabup yang merepresentasikan Nahdliyin," tandas Gus Shon.

Menurut Gus Shon, sikap politik para ulama diyakini akan menjadi panutan bagi basis massa Nahdliyin dalam menentukan dukungannya. Sehingga dukungan para ulama terhadap seorang cabup akan mengantarkan kader NU sebagai Bupati Pasuruan.

"Pada saatnya, para ulama akan menentukan sikap politiknya untuk mendukung salah seorang cabup," kata Gus Shon.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Irsyad yusuf, Muslim Mustajab, menyatakan keyakinannya akan mendulang dukungan mayoritas Nahdliyin.

"Keyakinan ini didasarkan atas sikap politik dua pondok pesantren besar, yakni Sidogiri dan Besuk yang bakal mendukung cabup yang diusung PKB dan Partai Demokrat," jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7094 seconds (0.1#10.140)