PT KAI berdalih jatah subsidi dikurangi pemerintah

Senin, 14 Januari 2013 - 18:47 WIB
PT KAI berdalih jatah...
PT KAI berdalih jatah subsidi dikurangi pemerintah
A A A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menolak bertanggungjawab atas adanya protes warga terkait pengurangan jumlah gerbong kereta api kelas ekonomi. PT KAI berdalih, pengurangan gerbong kereta api kelas ekonomi dilakukan sesuai dengan jatah subsidi yang di berikan oleh pemerintah.

Akibat pengurangan jatah gerbong kereta api kelas ekonomi tersebut, saat ini banyak warga miskin yang sering tidak terangkut dan kesulitan naik kereta api.

Setelah sehari sebelumnya di demo ratusan warga terkait adanya pengurangan jumlah gerbong Kereta Api Rapih Doho tujuan Blitar-Surabaya, Senin (14/1/2013) siang tadi suasana di Stasiun Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah kembali normal.

Seluruh lalu lintas kereta api baik yang berhenti atau sekedar melintas sudah dapat berjalan dengan normal.

Kepala Stasiun Sembung Agus menolak di konfirmasi terkait tanggapan PT KAI atas protes warga yang menolak pengurangan gerbong kereta api Rapih Doho kemarin.

Namun Menurut Humas PT KAI Daop VII Madiun, Sugianto, pengoperasian jumlah gerbong kereta api kelas ekonomi termasuk Kereta Api Rapih Doho disesuaikan dengan jatah subsidi yang di sediakan oleh pemerintah.

"Kami jalankan sesuai kesepakatan dengan pemerintah," kata Sugianto ketika dihubungi, Senin (14/1/2013).

Jika, lanjutnya, masyarakat sering tidak terangkut dan meminta tambahan gerbong, PT KAI mempersilakan masyarakat untuk meminta tambahannya kepada pemerintah, bukan pada PT KAI.

Seperti diberitakan sebelumnya, protes warga yang berbuntut penyanderaan Kereta Api Rapih Doho di Stasiun Sembung terjadi Minggu 13 Januari 2013 siang.

Warga menilai, kebijakan pengurangan jumlah gerbong kereta bersubsidi ini adalah bentuk dari ketidakberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil. Warga mendesak pemerintah kembali menambah jumlah gerbong Kereta Api Rapih Doho dan kereta api kelas ekonomi lainnya seperti sediakala.
(ysw)
Berita Terkait
3 Alasan Mengapa Kereta...
3 Alasan Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak Menurut KAI
Dampak Banjir, Seluruh...
Dampak Banjir, Seluruh Perjalanan KA Jarak Jauh dan Lokal Kembali Dibatalkan Hari ini
Melihat Pameran Kereta...
Melihat Pameran Kereta Api Berskala Internasional di Railwaytech 2023
Kemenhub Cetak Sejarah...
Kemenhub Cetak Sejarah Baru, Kereta Api Sulawesi Resmi Melaju
Pembebasan Lahan Rel...
Pembebasan Lahan Rel Kereta Api di Pangkep Ditarget Rampung 2 Bulan
Kereta Bandara Soetta...
Kereta Bandara Soetta Mulai Beroperasi 1 Juli 2020
Berita Terkini
Polda Jabar: Hasil Tes...
Polda Jabar: Hasil Tes DNA Alat Kontrasepsi Terbukti Milik Dokter Cabul Priguna
18 menit yang lalu
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
1 jam yang lalu
Intip Gaji Petugas PPSU...
Intip Gaji Petugas PPSU Jakarta 2025 yang Mencengangkan
1 jam yang lalu
Tarian Tradisional Bali...
Tarian Tradisional Bali Meriahkan Perayaan Hari Tari Sedunia di Museum Nasional
2 jam yang lalu
Heboh Orang Tua Murid...
Heboh Orang Tua Murid SD di Lebak Bawa Meja dan Kursi dari Rumah ke Sekolah, Bupati Semprot Disdik
2 jam yang lalu
Polisi Bongkar Kasus...
Polisi Bongkar Kasus Predator Seksual di Jepara, Korban Capai 21 Anak di Bawah Umur
3 jam yang lalu
Infografis
Menanti Skema Terkini...
Menanti Skema Terkini Penyaluran Bahan Bakar Minyak Subsidi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved